IMPLEMENTASI WAVELET TRANSFORM DAN NEURAL NETWORK UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

Antoro, Oky (2017) IMPLEMENTASI WAVELET TRANSFORM DAN NEURAL NETWORK UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (241kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (38kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (93kB)
[img] Archive (SOURCE CODE)
Source Code_14.11.7646 Oky Antoro.zip
Restricted to Repository staff only

Download (21MB)
[img] Text (PUBLIKASI)
Publikasi_14.11.7646 Oky Antoro.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (770kB)

Abstract

Batik merupakan salah satu kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Sejak tanggal 2 Oktober 2009 yang lalu, batik telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki corak batik masing-masing dan memiliki kekhasan dari daerah tersebut. Motif batik terdiri atas dua kelompok besar, yaitu kelompok geometris dan non geometris. Kelompok geometris antara lain parang, ceplok, dan lereng sedangkan motif non geometris antara lain semen, lung-lungan, buketan dan pola khusus. Keberagaman motif batik yang ada menjadi sebuah tantangan dalam penelitian untuk mengembangkan model yang dapat melakukan klasifikasi terhadap motif-motif tersebut. Penelitian ini menggabungkan metode ekstraksi fitur warna berbasis color moments berupa rerataan, simpangan baku dan skewness dan Discrete Wavelet Transform (DWT). Sedangkan untuk melakukan klasifikasi digunakan metode klasifikasi Artificial Neural Network (ANN) yang dikenal handal dalam melalukan klasifikasi karena memiliki kemampuan untuk learning, menggeneralisasi hasil pembelajaran dan membuat rule universal dalam mengambil keputusan serta fault tolerance terhadap input yang noisy. Kelompok batik yang diklasifikasikan adalah buketan, ceplok, kawung, parang dan truntum. Berdasarkan hasil eksperimen pembandingan antara penggunaan wavelet haar dan daubechies2 menggunakan validasi 10-fold cross validation didapatkan rata-rata akurasi tertinggi setelah dilakukan lima kali percobaan untuk masingmasing konfigurasi adalah wavelet haar dengan learning rate 0,2 dan momentum 0,2 menghasilkan akurasi sebesar 71,2%. Hasil rata-rata akurasi terendah yaitu sebesar 61,2% yang menggunakan wavelet daubechies2 dengan learning rate 0,8 dan momentum 0,8.

Item Type: Thesis (S1 - Sarjana)
Contributor:
Pembimbing
-, Hartatik
Uncontrolled Keywords: Batik, Color Moments, Discrete Wavelet Transform, Artificial Neural Network, 10-fold cross validation
Subjects: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 004 Pemrosesan data dan ilmu komputer
Divisions: Fakultas Ilmu Komputer > Informatika
Depositing User: RC Universitas AMIKOM Yogyakarta
Date Deposited: 02 Aug 2022 02:02
Last Modified: 15 Sep 2023 01:40
URI: http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/4619

Actions (login required)

View Item View Item