{SKEMA MAGANG ARTIST} COMPOSITING VFX SCENE DERMAGA PADA REMAKE JINGLE AMIKOM

Ludju, Hubertus Arga (2024) {SKEMA MAGANG ARTIST} COMPOSITING VFX SCENE DERMAGA PADA REMAKE JINGLE AMIKOM. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (450kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (116kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (317kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (799kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Download (41kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB)
	Archive (SOURCE CODE) Sourcecode - 19.82.0735.zip Restricted to Repository staff only Download (99MB)

Abstract

Animasi 2D adalah bentuk seni visual yang menggabungkan gambar dan gerakan dalam dua dimensi untuk menciptakan cerita yang dinamis dan menarik. Dalam animasi 2D, setiap frame digambar secara manual atau menggunakan perangkat lunak komputer untuk menghasilkan ilusi gerakan. Proses ini melibatkan tahap perencanaan seperti pengembangan karakter, skenario, dan storyboard, serta penggunaan teknik pewarnaan dan pengaturan waktu yang tepat. Animasi 2D telah digunakan dalam berbagai industri, termasuk hiburan, pendidikan, dan iklan, untuk menyampaikan pesan secara kreatif dan efektif. Dengan kemajuan teknologi, animasi 2D kini semakin mudah diakses dan digunakan, memungkinkan pembuat konten untuk menciptakan karya visual yang mengesankan. Animasi 2D memiliki karakter yang tidak bervolume, polos, ruang gerak yang terbatas, namun memiliki gaya yang klasik dan estetik, sederhana namun tetap efektif. Meskipun animasi 3D semakin populer, animasi 2D tetap memiliki tempat khusus dalam dunia seni visual karena keunikannya yang sederhana, namun mampu menghadirkan kedalaman emosi dan narasi yang kuat. Dalam melakukan compositing pada pembuatan scene dermaga “Remake Jingle Amikom” ini menggunakan software Adobe After Efects dalam melakukan compositing dengan menggunakan teknik layering, rotoscoping, masking, serta keyframe dimana akan menghasilkan ilusi gerak dan gambar yang hidup. Dan untuk melakukan finishing dalam pengeditan menggunakan software Adobe Premiere Pro untuk membuat efek cahaya dan proses export media di akhir. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa melakukan compositing dapat menghasilkan visual yang terpadu dibandingkan dengan tidak dilakukannya compositing.

Actions (login required)

View Item