REPRESENTASI HEDONISME PADA IKLAN GO-SEND VERSI ARIEL BM KARENA GOSEND, BANYAK PROMO BIKIN HEMAT

Widiyantoro, Anindito (2023) REPRESENTASI HEDONISME PADA IKLAN GO-SEND VERSI ARIEL BM KARENA GOSEND, BANYAK PROMO BIKIN HEMAT. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (897kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (459kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (676kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (631kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (91kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (700kB)

Abstract

Iklan mempunyai fungsi mengenalkan informasi terkait suatu produk atau brand kepada pemirsa iklan. Bentuk iklan yang baik memiliki pesan dalam sebuah iklan dirancang untuk memenuhi kebutuhan khalayak umum yang sudah ditentukan, dan memiliki tujuan yang khusus, serta ditempatkan di media yang paling efektif untuk mencapai khalayak umum. Penelitian ini bersifat deskriptif berdasar pada visual yang disajikan oleh iklan. Penelitian ini memperhatikan perilaku impulsif tokoh yang terdapat, sehingga penelitian ini berusaha memaparkan serta memberi gambaran dan penjelasan dari variabel yang diteliti menggunakan teori semiotika John Fiske sehingga peneliti mencari tahu 3 level semiotika yakni level realitas, representasi dan ideologi. Penelitian ini menemukan representasi oleh iklan, yakni pure impulsive buying pada scene 2 dan 3 serta planned impulse buying pada scene 5 hingga 6. Promo sebagai sebuah solusi disisipkan GoSend pada scene ke-5 dengan pengambilan gambar secara close-up pada promo, ditambah dengan musik latar yang menegangkan merepresentasikan bahwa promo tersebut adalah solusi yang dinantikan dari perilaku konsumtif yang sudah dilakukan Ariel sejak scene pertama. Pengiklan menempatkan perilaku hedonisme menjadi sebuah perilaku yang biasa terjadi di masyarakat. Kemudian iklan ini melalui aksi dan narasi di dalamnya memberi representasi pada masyarakat untuk tetap hidup boros dan menggunakan promo yang diberikan. Bagaimanapun hidup boros bukanlah perilaku yang dapat dibenarkan, sehingga peneliti berharap pembuatan iklan bertajuk promo akan lebih baik jika tidak mengajak masyarakat untuk berlaku boros.

Actions (login required)

View Item