Ariq, Abdullah Hanif (2023) REPRESENTASI NILAI MORAL DALAM FILM KKN DESA PENARI MENGGUNAKAN ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (920kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (403kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (988kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (378kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (80kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi - Abdullah Hanif Ariq.pdf Restricted to Repository staff only Download (671kB) |
Abstract
Film merupakan salah satu saranana hiburan yang mempunyai daya tarik cukup tinggi di kalangan masyarakat dan film dapat memvisualisasikan realitas sosial yang mungkin belum dialami oleh remaja, membawa mereka ke dalam konteks budaya yang lebih luas, dan memberikan inspirasi serta motivasi untuk mencapai potensi mereka. Film “KKN Desa Penari” merupakan film bergenre horor drama yang mengandung banyak nilai-nilai moral di dalamny. Film ini di angkat dari serangkaian cuitan berseri tentang pengalaman mistis sekelompok mahasiswa yang pernah melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2009 di sebuah desa terpencil, yang dilakukan oleh akun twitter @SimpleM81378523, disutradarai oleh Awi Suryadi dan diproduksi oleh MD Picture Entertainment. Film ini mengisahkan Nur, Widya, Ayu, Bima, Anton, dan Wahyu adalah 6 orang mahasiswa yang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN) di sebuah desa terpencil. Namun, mereka sama sekali tidak menyangka bahwa desa yang mereka pilih bukanlah desa biasa. Pak Prabu, sang kepala desa telah memperingatkan mereka untuk tidak melewati batas gapura terlarang. Beberapa hari di desa tersebut, mereka mulai merasakan keanehan. Bima mengalami perubahan sikap dan program KKN mereka akhirnya berantakan. Mereka pun mendapatkan teror sosok penari misterius menyeramkan. Mereka meminta bantuan Mbah Buyut, dukun setempat. Sayangnya, mereka terancam tidak bisa pulang dengan selamat dari desa yang dikenal dengan sebutan desa penari tersebut. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Tujan penelitian ini untuk menjelaskan representasi nilai moral yang ada dalam film KKN Desa Penari. Analisis data dalam penelitian menggunakan metode kualitatif dengan analisis semiotika Roland Barthes, dimana dimana Analisis penelitian ini menekankan pada pencarian makna denotasi, konotasi dan mitos. Hasil yang diperoleh penelitia berkaitan dengan representasi nilai moral dalam film KKN Desa Penari yaitu : a) Badarawuhi adalah Denotasi dari kata ini adalah makhluk gaib atau roh halus yang menakutkan. b) Konotasi yang dapat diinterpresentasikan dalam film KKN Desa Penari merujuk pada mitos dan budaya dalam film ini dapat membentuk keyakinan dan perilaku masyarakat desa yang sangat mempercayai mitos dan cerita rakyat. c) Mitos dalam film KKN Desa Penari ini adalah penggambaran tokoh dalam film yang merujuk dengan kebudayaan masa lalu, salah satunya adalah, Mitos Penari yang menjadi cerita masyarakat setempat tentang desa yang dihuni oleh penari yang bertindak sebagai penjaga dan pelindung. Dalam film ini, mitos Penari menjadi latar belakang cerita dan menjadi faktor utama dalam membangun ketegangan dan misteri.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Semiotika, Representasi nilai moral, Film KKN Desa Penari | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 28 Aug 2023 04:15 | ||
Last Modified: | 28 Aug 2023 04:15 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/20893 |
Actions (login required)
View Item |