REPRESENTASI MASYARAKAT INDONESIA DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE)

Heka, Novi Nur (2021) REPRESENTASI MASYARAKAT INDONESIA DALAM FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (644kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (381kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (590kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (66kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB)

Abstract

Masyarakat di Indonesia memiliki berbagai macam latarbelakang yang berbeda-beda. Hal tersebut karena negara Indonesia mempunyai berbagai macam keanekaragaman, seperti kebudayaan, ras, agama, suku, pendidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Kehidupan masyarakat yang beraneka ragam tersebut, tergambar dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini karya Deddy Mizwar. Oleh sang sutradara film ini dikemas dengan mengangkat tema kehidupan sosial seperti pendidikan, perekonomian, korupsi, keagamaan, serta anak jalanan yang mencerminkan kondisi masyarakat Indonesia. Sang sutradara mengajak penonton untuk melihat realitas kehidupan masyarakat Indonesia yang dikemas dengan dialog-dialog humor namun sarat akan makna. Deddy Mizwar menuangkan pesan-pesan positif kedalam film tersebut agar pesan yang ingin disampaikan benar-benar dicerna oleh masyarakat, bukan hanya sekedar mendengar lelucon yang disuguhkan. Sehingga rasa peduli terhadap kondisi di negara ini semakin bertambah. Penelitian ini mengkaji mengenai representasi masyarakat Indonesia dalam film Alangkah Lucunya Negeri Ini. Fokus masalah penelitian ini yaitu bagaimana Representasi Masyarakat Indonesia dalam Film Alangkah Lucunya Negeri Ini?. Untuk menelaah lebih jauh, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif serta metode studi dokumen untuk mengumpulkan berbagai sumber data. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan nonkancah lalu dianalisis menggunakan semiotika teori Charles Sanders Pierce. Hasil dari penelitian ini yaitu membuktikan bahwa kehidupan sosial yang ada dalam film ini tampak nyata adanya di bangsa Indonesia. Serta kebandelan masyarakat Indonesia dalam film tersebut berkesinambungan dengan kondisi masyarakat di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri bahwa isu yang diangkat dalam film tersebut memang kenyataan yang terjadi di Indonesia. Seperti yang digambarkan oleh pemeran yang bernama Muluk, meskipun telah mendapatkan gelar sarjana namun untuk mencari sebuah pekerjaan masih sulit, dan terdapat sindiran keras yang mengatakan bahwa mudah memperoleh pekerjaan jika ada orang dalam. Hal tersebut dapat merepresentasikan tentang sikap, perilaku, tingkah laku yang terjadi di masyarakat Indonesia.

Actions (login required)

View Item