Plianda, Ilhami Algi (2021) ANALISIS FORENSIK WHATSAPP MESSENGER DI PONSEL CERDAS ANDROID. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (855kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (228kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (623kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (730kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (86kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi-17.83.0008-Ilhami Algi Plianda - Ilhami Algi Plianda.pdf Restricted to Repository staff only Download (849kB) |
Abstract
Kejahatan digital atau yang dikenal dengan cybercrime saat ini sangat rentan dengan menggunakan aplikasi instant messenger (IM) yaitu WhatsApp. WhatsApp menjadi sasaran para penjahat cybercrime (penipuan). Perkembangan aplikasi WhatsApp sangat pesat karena berbagi fitur dalam mendukung pengguna untuk berkomunikasi dan bertukar informasi sehingga banyak oknum yang melakukan kejahatan cybercrime dengan penipuan pada aplikasi WhatsApp di smartphone Android. Analisis dilakukan untuk implementasi bukti dan jejak digital yang dilakukan secara live forensik menggunakan metode NIST (National Institute of Standards and Technology) yaitu Collection, Examination, Analysis, dan Reporting. Proses investigasi menggunakan alat seperti MOBILedit Forensics, Oxygen Forensics, dan FTK Imager. Persentase bukti yang ditemukan adalah 40%, oleh karena itu peneliti menawarkan proses Informal menggunakan metode rooting untuk pemulihan akses data. Hasil dari implementasi ekstraksi data adalah file media, 2 gambar, 1 video, 3 percakapan, 11 kontak, 2 database, artefak, 3 avatar, 4 file data, dan hampir 80% data berhasil direcovery menggunakan metode rooting. Sehingga kasus yang ditemukan seperti percakapan dalam modus penipuan, gambar dan video. Informasi hasil perkara digunakan sebagai bukti laporan dalam penanganan kasus cybercrime di aplikasi WhatsApp. Barang bukti akan digunakan sebagai tindak pidana penipuan yang terjadi pada aplikasi WhatsApp berbasis smartphone android dan sistem pembuktian dalam kasus cybercrime (penipuan) ditentukan berdasarkan Pasal 378 KUHP. Barang bukti dan keterangan saksi mengacu pada dokumen elektronik dan bukti hukum hasil cetak yang sah sebagai pelaku cybercrime (penipuan). Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Pasal 28 ayat (1) dan Pasal 45 A ayat (1) UU 19/2016.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Forensik Digital, Forensik Seluler, Kejahatan Dunia Maya, Messenger Whatsapp, Live Forensik, Prosedur Forensik | ||
Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data |
||
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Komputer | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 20 Jun 2022 04:32 | ||
Last Modified: | 14 Aug 2023 06:42 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/1777 |
Actions (login required)
View Item |