APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU TAUHID AQIDATUL AWAM BERBASIS ANDROID DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN KABUPATEN SLEMAN

-, Faizurrohmat (2014) APLIKASI PEMBELAJARAN ILMU TAUHID AQIDATUL AWAM BERBASIS ANDROID DI PONDOK PESANTREN AL-MUHSIN KABUPATEN SLEMAN. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (356kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (789kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (81kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB)
	Archive (SOURCE CODE) Source Code_10.11.3867 Faizurrohmat.zip Restricted to Repository staff only Download (21MB)

Abstract

Dalam pengajaran di pondok pesantren salah satu kitab yang diajarkan ialah Kitab Aqidatul Awam. Aqidatul Awam merupakan kitab dasar yang digunakan dalam mempelajari Ilmu Tauhid, karangan Syekh Ahmad bin Muhammad bin Sayid Ramadhan Mansyur bin Sayid Muhammad Al-Marzuqi Al-Hasani. Di Pondok Pesantren Al-Muhsin metode yang digunakan dalam pembelajaran Ilmu Tauhid Aqidatul Awam menggunakan metode hafalan dan metode kitab terjemah. Metode hafalan santriwan dan satriwati diberikan tugas untuk menghafalkan nadhom aqidatul awam. Sedangkan metode kitab terjemah merupakan sebuah model pembelajaran dimana seorang ustadz membacakan dan menjabarkan isi kandungan kitab, sementara santri mendengarkan dan mencatat hal yang penting. Dan pertemuan dalam pembelajaran ini sangat sedikit yaitu hanya 1 (satu) kali dalam setiap minggunya. Di sisi lain Pondok Pesantren Al-Muhsin adalah pondok pesantren salafiyah yang berada di tengah-tengah kota dan kebanyakan santrinya adalah mahasiswa dan mahasiswi di beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta. Maka dengan hal ini peneliti merasa sangat perlu untuk melakukan inovasi aplikasi pembelajaran menggunakan smartphone android di lingkup pondok pesantren. Dengan melihat kelemahan pengajaran metode hafalan dan metode kitab terjemah, dan juga kebutuhan akan aplikasi pembelajaran yang mudah, dapat di gunakan dimana saja dan kapan saja. Serta tersedianya smartphone android yang dimiliki santriwan dan santriwati Pondok Pesantren Al-Muhsin. Dengan menerapkan metode Self Directed Learning (SDL) atau belajar mandiri. Proses belajar mandiri tidak berarti belajar sendiri tetapi dengan memberikan kesempatan santriwan dan santriwati untuk mencerna materi pelajaran dengan bantuan ustadz. Hal yang terpenting dalam proses belajar mandiri adalah peningkatan kemauan dan keterampilan santriwan dan santriwati dalam proses belajar tanpa bantuan orang lain, sehingga santriwan dan santriwati pada akhirnya tidak bergantung pada ustadz, pembimbing, teman, atau orang lain dalam belajar. Santriwan dan santriwati akan berusaha sendiri dahulu untuk memahami isi pelajaran yang telah diberikan. Dan jika mendapatkan kesulitan barulah bertanya atau mendiskusikannya dengan teman atau ustadz.

Actions (login required)

View Item