Magin, Exsa Beransa (2025) OBJEKTIFIKASI PEREMPUAN DALAM FILM THE SUBSTANCE (2024) (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PIERCE). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
|
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (375kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (446kB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (83kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (538kB) |
|
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (723kB) |
Abstract
Kaum perempuan telah menjadi subjek objektifikasi dan konstruksi citra tubuh sejak era 1960-an dan awal kemunculan gerakan feminisme. Namun, salah satu industri yang secara konsisten mengeksploitasi perempuan berdasarkan penampilan fisik dan usia mereka adalah industri modeling dan hiburan. Salah satu film yang mampu menangkap esensi objektifikasi dalam industri hiburan adalah film The Substance (2024). Film ini mengangkat tema dunia modeling dan hiburan dengan membahas isu citra tubuh perempuan, alegori penggunaan narkoba, serta objektifikasi terhadap perempuan dalam industri tersebut. Penelitian ini menggunakan pemahaman objektifikasi menurut Paasonen yang diperkuat oleh tujuh bentuk objektifikasi yang dikemukakan oleh Nussbaum, serta teori male gaze yang dikembangkan oleh Mulvey. Selain itu, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menguraikan adegan-adegan yang menampilkan objektifikasi, serta menggunakan model semiotika Charles Sanders Peirce dalam mengidentifikasi tanda-tanda yang merepresentasikan objektifikasi terhadap perempuan. Berdasarkan hasil penelitian, film ini menampilkan tujuh bentuk objektifikasi yang dirumuskan oleh Nussbaum, yaitu: instrumentalitas, penolakan terhadap otonomi, kebukuan (inertness), fungibilitas, pelanggaran integritas, kepemilikan, dan penolakan subjektivitas. Tujuh bentuk ini kemudian dikaitkan dengan teori male gaze dari Mulvey, di mana kaum perempuan dalam adegan-adegan tersebut di objektifikasi berdasarkan standar objektifikasi, daya tarik seksual untuk penonton laki-laki, serta kontrol terhadap otonomi perempuan.
| Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
|---|---|---|---|
| Contributor: |
|
||
| Uncontrolled Keywords: | Feminisme, Semiotika, Objektifikasi, Teori Male Gaze, The Substance (2024) | ||
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
| Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
| Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
| Date Deposited: | 17 Nov 2025 07:27 | ||
| Last Modified: | 17 Nov 2025 07:27 | ||
| URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/31113 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

