KOMUNIKASI PEMBELAJARAN SANGGAR AYODYA PALA CABANG BALAI RAKYAT DEPOK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Muhammada, Itsna Julia (2022) KOMUNIKASI PEMBELAJARAN SANGGAR AYODYA PALA CABANG BALAI RAKYAT DEPOK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (210kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (904kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (208kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (93kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (331kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi 18.96.0984 Itsna Julia M. Itsna Julia Muhammada.pdf Restricted to Repository staff only Download (531kB)

Abstract

Sanggar Ayodya Pala merupakan salah satu sanggar seni yang aktif di kota Depok dan telah mengukir banyak prestasi baik internasional maupun nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam mengenai proses komunikasi pembelajaran yang dilakukan oleh salah satu cabangnya yaitu Cabang Balai Rakyat Depok selama masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang dikumpulkan dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dibahas dan dimodifikasi menggunakan analisis model komunikasi SMCR dari David K. Berlo yang terdiri dari aspek source, messages, channel dan receiver. Source adalah guru tari sanggar Ayodya Pala Cabang Balai Rakyat Depok, message terdiri dari materi tari dan tahapan-tahapan pengenalan gerak tari, channel merupakan saluran komunikasi yang mereka gunakan yaitu panca indera dan media komunikasi online, dan receiver ialah siswa tari sanggar Ayodya Pala Cabang Balai Rakyat Depok. Kesimpulan penelitian ini adalah pada saat awal proses transisi ke metode pembelajaran daring, proses pembelajaran tidak berjalan begitu efektif karena masih menyesuaikan perubahan dalam kegiatan belajar mengajar sebab tidak mudah mengajarkan tari tradisional lewat media sebab tari tradisional harus menggunakan praktik secara langsung. Namun selama beberapa uji coba dengan menggabungkan pembelajaran langsung dan daring, baik siswa dan guru akhirnya menjadi terbiasa sehingga pembelajaran yang dilakukan menjadi efektif.

Actions (login required)

View Item