Sucipto, Sabdam Rama (2021) REPRESENTASI IDENTITAS DIRI TRANSGENDER PADA FILM (Analisis Semiotika John Fiske Pada Film Lovely Man). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (576kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (386kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (812kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (927kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (201kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi-17.96.0094-Sabdam Rama Sucipto - Sabdam Rama Sucipto.pdf Restricted to Repository staff only Download (407kB) |
Abstract
Film merupakan sebuah karya audio visual fiksi maupun non fiksi yang di mana sebagai media komunikasi massa dengan mengangkat isu atau feonomena dalam kehidupan masyarakat. Isu dan fenomena yang terjadi yang terjadi di masyarakat berkemungkinan diangkat menjadi sebuah film. Salah satu isu atau fenomena yang diangkat ke dalam film adalah mengenai transgender. Isu ini menarik untuk dibahas secara lebih mendalam dikarenakan stigma akan keberadaan mereka yang dianggap negatif. Salah satu film yang mengangkat isu transgender adalah film Lovely Man. Film ini berceritakan mengenai hubungan seorang waria bernama Ipuy dengan seorang anak gadisnya yang bernama Cahaya. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi identitas diri seorang waria yang diperankan pada tokoh Ipuy. Teknik analisis data yang dilakukan peneliti adalah dengan cara memilih adegan-adegan yang nantinya ditampilkan dalam bentuk screenshot yang mampu merepresentasikan hal-hal terkait dengan masalah yang telah dirumuskan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, dengan pendekatan menggunakan metode analisis semiotika John Fiske yang terbagi menjadi tiga dalam teori The Code of Television yaitu realitas, representasi, dan ideologi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari beberapa adegan yang dianalisis, identitas diri yang ditampilkan oleh Ipuy menandakan bahwa Ipuy sedang dalam fase identity moratorium, di mana identitas tersebut tidak mempunyai komitmen dan tekad yang kuat untuk mengambil keputusan berkepribadian seperti apa yang diinginkan. Karena yang terjadi sebenarnya adalah identitas diri Saiful menjadi seorang transgender karena tuntutan ekonomi yang mengharuskanya berprofesi sebagai PSK untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Semiotika, Film, Transgender | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 13 Jun 2022 07:38 | ||
Last Modified: | 10 Aug 2023 01:52 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/911 |
Actions (login required)
View Item |