PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS DAN RISIKO OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM KONVENSIONAL INDONESIA

Somalinggi, Aldhy Aldrial Rivaldhy (2021) PENGARUH RISIKO KREDIT, RISIKO LIKUIDITAS DAN RISIKO OPERASIONAL TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK UMUM KONVENSIONAL INDONESIA. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (569kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (704kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (632kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (303kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (474kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (110kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi-17.91.0031-ALDHY ALDRIAL - Aldhy Aldrial Rivaldhy Somalinggi.pdf Restricted to Repository staff only Download (336kB)

Abstract

RINGKASAN Transaksi keuangan hampir tidak pernah lepas dari aspek kehidupan manusia, baik dalam aspek pekerjaan hingga aspek pribadi. Maka dari itu, industri pengelolaan keuangan seperti perbankan sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas. Industri perbankan juga menjadi salah satu faktor penting untuk membangun perekonomian di sebuah negara, termasuk Indonesia. Bank merupakan wadah melakukan transaksi yang terkait dengan keuangan seperti tempat menyimpan uang yang aman, berinvestasi, melakukan pembayaran ataupun mengirirm uang. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Risiko Kredit, Risiko Likuiditas Dan Risiko Operasional Terhadap Profitabilitas Pada Bank Umum Konvensional Indonesia”. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO). Sedangkan variabel dependen yang digunakan adalah Return On Assets (ROA). Data-data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang berasal dari Statistik Perbankan Indonesia (OJK) runtut waktu 2017-2020. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), dengan bantuan aplikasi Eviews versi 10. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Non Performing Loan (NPL) menunjukkan bahwa memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan sebesar 0.688 % terhadap Return on Asset (ROA) Pada Bank Umum Konvensional. Loan To Deposit Ratio (LDR) menunjukkan bahwa memiliki pengaruh positif dan signifikan sebesar 0.000% terhadap Return on Asset (ROA) pada Bank Umum Konvensional. Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) menunjukkan bahwa memiliki pengaruh negatif dan signifikan sebesar 0.0025 % terhadap Return on Asset (ROA) Pada Bank Umum Konvensional. Berdasarkan uji Koefisien Determinasi Rasio NPL, LDR, dan BOPO berpengaruh secara simultan terhadap ROA Bank Umum Konvensional dengan nilai sebesar 0.697302 atau 69,7%. Kesimpulan dari penelitian ini diharapkan selalu menjaga pergerakan Non Performing Loan (NPL) yaitu, harus dibawah 5%. Rasio Non Performing Loan (NPL) yang rendah menunjukkan kredit bermasalah yang ada disuatu bank semakin sedikit, sehingga kerugian bank yang disebabkan oleh risiko kredit juga semakin rendah. Loan To Deposit Ratio (LDR) yang dimiliki yaitu 80%-110% sesuai dengan peraturan Bank Indonesia Nomor 18/14/PBI/2016, karena semakin rendah rasio Loan To Deposit Ratio (LDR) menunjukkan kurang efektifnya bank dalam menyalurkan kreditnya dan semakin tinggi rasio Loan To Deposit Ratio (LDR) menunjukkan semakin riskan kondisi likuiditas bank. Pergerakan rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) harus berada pada tingkat rendah, dengan cara mengelola aktivitas operasional secara efisien. Semakin rendah rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) yang dimiliki oleh suatu bank maka akan meningkatkan laba yang diperoleh.

Actions (login required)

View Item