POLA PERKEMBANGAN SEKTOR INFORMAL DI TELUK PALU SEBELUM DAN SESUDAH BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI

Muntaza, Ibnul (2021) POLA PERKEMBANGAN SEKTOR INFORMAL DI TELUK PALU SEBELUM DAN SESUDAH BENCANA GEMPA DAN TSUNAMI. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naskah Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)
[img] Text (PUBLIKASI)
Publikasi-17.86.0012-Ibnul Muntaza - Ibnul Muntaza.pdf
Restricted to Registered users only

Download (479kB)

Abstract

Sektor informal merupakan unit-unit usaha yang tidak resmi dengan skala kecil. Sebagai Ibukota Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu juga diramaikan dengan keberadaan pelaku sektor informal. Berdasarkan peraturan daerah Kota Palu no 16 tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Palu Tahun 2010-2030, pemerintah Kota Palu menjamin para pelaku sektor informal di Kota Palu, dengan menetapkan kawasan peruntukan ruang bagi para sektor informal di Kawasan Teluk Palu. Pada tanggal 28 September 2018, Kota Palu mengalami bencana alam gempa yang berkekuatan 7.7 skala richter yang menimbulkan terjadinya likuifaksi dan tsunami. Kawasan Teluk Palu dan pelaku sektor informal di sana juga terkena dampak bencana tersebut. Pasca bencana, sektor informal kembali menempati Kawasan Teluk Palu, padahal pemerintah pusat dan pemerintah daerah menetapkan kawasan pesisir pantai Teluk Palu sebagai kawasan zona rawan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pola perkembangan sektor informal di Teluk Palu sebelum dan sesudah bencana gempa dan tsunami serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan induktifkualitatif. Unit amatan penelitian ini adalah pelaku sektor informal atau para PKL sepanjang Teluk Palu. Unit analisis dalam penelitian ini yaitu fenomena-fenomena terkait dengan sektor informal meliputi, pola karakteristik dan perkembangan sektor informal di Teluk Palu sebelum dan sesudah bencana gempa dan tsunami, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh temuan pola perkembangan karakteristik sektor informal sebelum dan sesudah bencana gempa dan tsunami. Pola perkembangan karakteristik sektor informal di kawasan Teluk Palu sebelum dan sesudah terjadinya bencana gempa dan tsunami terbentuk dari pola jenis lapak, pola izin usaha, pola lokasi usaha, pola modal usaha, pola pelaku usaha, pola jenis usaha, dan pola waktu beroperasi. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan sektor informal di kawasan Teluk Palu adalah faktor peluang usaha, faktor fisik kawasan, faktor keinginan atau interaksi masyarakat, faktor latar belakang pelaku usaha, faktor peran pemerintah, faktor fisik lapak, dan faktor fasilitas pendukung.

Item Type: Thesis (S1 - Sarjana)
Contributor:
Pembimbing
Kartikakirana, Renindya Azizza
Uncontrolled Keywords: Sektor informal, pola perkembangan sektor informal, karakteristik sektor informal, bencana alam, Teluk Palu
Subjects: 700 - Seni dan Rekreasi > 710 Perencanaan wilayah dan arsitektur lanskap > 711 Perencanaan wilayah
Divisions: Fakultas Sains & Teknologi > Perencanaan Wilayah dan kota
Depositing User: RC Universitas AMIKOM Yogyakarta
Date Deposited: 10 Jun 2022 02:15
Last Modified: 09 Aug 2023 02:46
URI: http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/698

Actions (login required)

View Item View Item