Saroy, Nidya Prasetyaningsih Sawa’a (2021) PERANCANGAN PUSAT PERBELANJAAN DI GUNUNGKIDUL DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR NEO-VERNAKULAR. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (614kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Naskah Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi_17.84.0060_Nidya Prasetyaningsih Sawa'a Saroy (Revisi) - Nidya Prasetyaningsih Sawaa Saroy (1).pdf Restricted to Registered users only Download (906kB) |
Abstract
Pusat perbelanjaan adalah wadah untuk melakukan aktivitas berbelanja (shopping), menikmati makanan, atau sekedar jalan-jalan dan melihat-lihat. Perkembangan pusat perbelanjaan di Indonesia saat ini dapat dikatakan sangatlah pesat, terbukti dengan banyaknya jumlah pusat perbelanjaan di beberapa provinsi. Di beberapa kabupaten masih belum memiliki pusat perbelanjaan yang memadai, salah satunya di kabupaten Gunungkidul. Kabupaten Gunungkidul memiliki beberapa potensi yang sangat menarik, tidak terkecuali pada masing-masing wilayah yang salah satunya adalah kecamatan Semanu. Adanya potensi wisata di Semanu, Gunungkidul menjadikan wilayah tersebut menjadi salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi, selain itu wilayah tersebut sudah mengalami banyak perkembangan terbukti dengan adanya pembangunan gedung baru untuk kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tujuan dari perancangan ini adalah mewujudkan rancangan pusat perbelanjaan sebagai wadah melakukan aktivitas dengan pendekatan arsitektur Neo- Vernakular dan merancang pusat perbelanjaan yang dapat memenuhi kebutuhan dan menjadi daya tarik bagi masyarakat lokal maupun luar. Arsitektur Neo-Vernakular merupakan perpaduan bentuk dari arsitektur tradisional dan arsitektur modern. Arsitektur tradisional yang akan diterapkan pada pusat perbelanjaan menggunakan salah satu bentuk atap rumah joglo yaitu joglo lawakan serta ragam hias flora dan alam. Sedangkan arsitektur modern yang akan diterapkan yaitu bentuk geometris yang sederhana karena lebih mengutamakan fungsi ruang. Selain itu bangunan pusat perbelanjaan akan menggunakan material yang dieskpose seperti kaca, baja, dan beton bertulang. Dengan adanya pendekatan arsitektur Neo-Vernakular pengunjung diharapkan dapat merasakan nuansa tradisional Jawa dalam bangunan modern dalam hal ini pusat perbelanjaan. Selain itu dengan pendekatan arsitektur Neo-Vernakular dapat melestarikan unsur budaya lokal yang ada dimasyarakat dengan mempertahankan nilai-nilai budaya yang ada, karena itu merupakan jati diri suatu daerah.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Pusat Perbelanjaan, Arsitektur Tradisional, Arsitektur Modern | ||
Subjects: | 700 - Seni dan Rekreasi > 710 Perencanaan wilayah dan arsitektur lanskap > 710 Perencanaan wilayah dan arsitektur lanskap 700 - Seni dan Rekreasi > 710 Perencanaan wilayah dan arsitektur lanskap > 717 Bangunan yang berhubungan dengan arsitektur lanskap |
||
Divisions: | Fakultas Sains & Teknologi > Arsitektur | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 10 Jun 2022 01:43 | ||
Last Modified: | 09 Aug 2023 02:36 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/686 |
Actions (login required)
View Item |