Oktafiani, Dinta Permata (2022) ANALISIS PENERAPAN KEBIJAKAN SAFEGUARD INDONESIA DALAM PENINGKATAN EKSPOR CRUDE PALM OIL PADA KERJASAMA ACFTA (2015-2020). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
![]() |
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (777kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (527kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (467kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
![]() |
Text (PUBLIKASI)
Publikasi 17.95.0027 Dinta Permata Oktafiani.pdf Restricted to Repository staff only Download (378kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengapa Indonesia menerapkan kebijakan proteksi safeguard untuk meningkatkan ekspor komoditi Crude Palm Oil, sedangkan terjalin kerjasama ACFTA. Untuk menjawab permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan teori proteksionisme dengan menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif serta melalui teknik pengumpulan data studi literatur. Dapat disimpulkan bahwa pada realisasi kerjasama ACFTA, Indonesia memerlukan adanya tindakan proteksi berupa kebijakan safeguard untuk menghadapi lonjakan impor dari China dan menjaga perdagangan agar tidak mengalami defisit. Selain itu kerjasama tersebut menjadi peluang bagi pelaku ekonomi Indonesia karena CPO merupakan produk ekspor unggulan Indonesia. Disisi lain pentingnya meningkatkan mutu produk baik secara kualitas maupun kuantitas, serta sumber daya manusia yang baik. Dari data tabel yang diperoleh rata- rata menunjukkan Indonesia mengalami neraca perdagangan defisit. Hal tersebut mengakibatkan produk China membanjir di Indonesia sementara nilai ekspor Indonesia tidak seimbang. Pada tahun 2020 ekspor CPO mengalami penurunan yang drastis disebabkan oleh adanya pandemi Covid 19. Implementasi safeguard diberlakukan sesuai dengan peraturan safeguard di Indonesia Nomor 34 tahun 2011 tentang tindakan pengaman. Terdapat tiga indikator yang menjadi acuan penerapan kebijakan pengamanan yakni; pertama terjadi lonjakan impor selama tiga tahun terahkir, kedua produsen dalam negeri mengalami kerugian serius dan ketiga adanya hubungan sebab akibat antara keduanya. Adapun implikasi dari penerapan safeguard adalah terjadi peningkatan ekspor CPO ditahun 2021. Lonjakan tersebut menunjukan keberhasilan Indonesia dalam menerapkan kebijakan safeguard.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | ACFTA, CPO (Crude Palm Oil), Defisit, Proteksionisme, Safeguard, protection, | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 300 Ilmu sosial 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 330 Ekonomi 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 337 Ekonomi internasional 300 – Ilmu Sosial > 350 Administrasi publik dan ilmu militer > 351 Administrasi publik |
||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Hubungan Internasional | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 02 Sep 2022 07:34 | ||
Last Modified: | 03 Aug 2023 03:11 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/6666 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |