REPRESENTASI TOKOH DEBRA SEBAGAI PEREMPUAN DALAM FILM QUEEN OF THE MORNING CALM (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE DALAM FILM QUEEN OF THE MORNING CALM)

Day, Jordy Yordanio (2022) REPRESENTASI TOKOH DEBRA SEBAGAI PEREMPUAN DALAM FILM QUEEN OF THE MORNING CALM (ANALISIS SEMIOTIKA CHARLES SANDERS PEIRCE DALAM FILM QUEEN OF THE MORNING CALM). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (506kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (404kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (497kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (138kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (294kB)
	Text (PUBLIKASI) PUBLIKASI 18.96.0825 Jordy Yordanio Day.pdf Restricted to Repository staff only Download (346kB)

Abstract

Representasi perempuan dalam film menjadi salah satu hal yang penting untuk dibincangkan. Kehadiran perempuan sering disimbolkan dengan posisi nomor dua dan tertutup oleh peran laki-laki yang lebih aktif. Mengenai itu, film Queen of The Morning Calm mengangkat isu mengenai citra perempuan dalam kehidupan sosial dan budaya konvensional serta dalam karya film. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi tokoh Debra sebagai perempuan dalam film Queen of The Morning Calm. Pendekatan penelitian menggunakan deskriptif kualitatif, dengan menggunakan pemikiran Stuart Hall mengenai representasi dan teori kebungkaman (muted group theory) sebagai pilar analisis. Representasi tokoh Debra ini dibedah menggunakan semiotika Charles Sanders Peirce yang membagi tanda menjadi representament, object, dan interpretant untuk mengetahui antara representasi dan objek yang menjadi interpretasi. Hasil penelitian ini menunjukan adanya Representasi tokoh Debra sebagai perempuan yang dibungkam melalui bahasa dan tindakan kelompok yang berkuasa. Representasi tokoh Debra yang teguh dan tetap kokoh digambarkan melalui tindakan Debra saat mengalami situasi terbungkam. Keberadaan tokoh Debra untuk melawan terbungkamnya suara dan opini, sebagai representasi dari masyarakat bawah yang terus berseru untuk mempertahankan hak dan pendapat, yang terus dibungkam oleh kelompok yang menempati posisi kuasa tertinggi. Film menjadi media perantara yang berperan untuk menyuarakan aspirasi dan pendapat tentang persamaan hak dan keadilan.

Actions (login required)

View Item