ANALISIS RESEPSI PENONTON TERHADAP MASKULINITAS DALAM FILM RAYA AND THE LAST DRAGON PRODUKSI DISNEY

Aini, Riska Nurul (2022) ANALISIS RESEPSI PENONTON TERHADAP MASKULINITAS DALAM FILM RAYA AND THE LAST DRAGON PRODUKSI DISNEY. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (786kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (546kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (890kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (76kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (998kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi 18.96.0707 Riska Nurul Aini.pdf Restricted to Repository staff only Download (536kB)

Abstract

Raya and The Last Dragon merupakan salah satu film animasi Disney yang mengangkat cerita tentang kebudayaan Asia Tenggara termasuk kebudayaan Indonesia. Princess Disney pada era domestik erat kaitanya dengan feminin, memakai gaun, berbadan ramping, berambut panjang, berkulit putih dan digambarkan sebagai sosok yang lemah lembut tidak dapat mengambil keputusan untuk dirinya sendiri, tidak berdaya dan digambarkan sebagai ibu rumah tangga yang tugasnya hanya beres-beres dan bergantung kepada laki-laki. Sehingga membuat Disney mendapatkan kritikan dari berbagai peneliti contohnya kritik dari peneliti Psikologi di University of Calgary membuktikan bahwa 85% dari 43 animasi Disney sebelum 2004 memicu penyakit mental dengan penggambaran tokoh Disney yang di rendahkan dan di kucilkan. Perempuan sering kali mendapatkan penindasan dari laki-laki yang membuat ruang gerak perempuan terbatasi di tambah stereotip perempuan khususnya princess yang harus berpenampilan feminin, sedangkan pada kenyataannya tidak semua perempuan menyukai penampilan feminin. Penggambaran princess dalam film yang diangkat dalam penelitian ini digambarkan cukup berbeda dengan penggambaran karakter yang cenderung maskulin dan mempunyai keahlian yang tidak dimiliki oleh princess Disney lainnya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan pendekatan kualitatif deskriptif. Dengan metode analisis resepsi dari Stuart Hall yang membagi pemaknaan khalayak menjadi tiga yaitu Dominant-Hegemonic Position, Negotiated Position dan Oppositional Position. Subjek penelitian ini menggunakan 6 informan yang dipilih melalui kriteria yang telah ditentukan dalam penelitian dan dengan teknik purposive sampling melalui pertimbangan tertentu dalam menentukan informan. Objek penelitian dari penelitiana ini yaitu 5 scene yang menggambarkan maskulinitas dalam film Raya and The Last Dragon yang di tentukan dengan konsep maskulinitas. Untuk memperoleh data peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur secara sistematis dan terperinci.. Resepsi penonton terhadap maskulinitas dalam film Raya and The Last Dragon menunjukkan sebagian besar informan mendominasi posisi Dominan Hegemonik dan sebagian informan yang menempati posisi Negosiasi, dan dalam penelitian ini tidak ditemukannya respon posisi Oposisi atau menolak tentang penggambaran maskulinitas yang ditampilkan dalam film Raya and The Last Dragon. Pembungkaman dalam film ini terletak pada perempuan yang dianggap lemah sehingga tidak bisa mengalahkan laki-laki dan tidak bebasnya perempuan dalam memilih gaya berpakaian. Kemudian maskulinitas perempuan yang ditampilkan dalam film ini ditunjukan dengan keberanian, kekuatan, pandai memainkan senjata, pandai bertarung dan gaya rambut atau penampilan yang dianggap maskulin, berjiwa pemimpin dan optimis.

Actions (login required)

View Item