COMMUNICATION MANAGEMENT PRIVACY DI INSTAGRAM STORIES

Budi, Stella Angelina Darma (2022) COMMUNICATION MANAGEMENT PRIVACY DI INSTAGRAM STORIES. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (510kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (366kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (78kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB)
	Text (PUBLIKASI) Surat Pernyataan Publish di luar 18.96.0409 Stella Angelina.pdf Download (257kB)

Abstract

Pada era media sosial saat ini, Instagram menjadi salah satu media dimana seseorang membagikan informasi serta melakukan self-disclosure sebagai bentuk interaksi atau membangun keakraban dengan pengikutnya. Dalam hal ini, banyak kasus kebocoran informasi pribadi menjadi sangat berdampak dengan yang lainnya. Adanya fitur close friend di Instagram membuat seseorang dapat memilih siapa saja yang layak dipercaya untuk melihat infromasi pribadi yang di bagikan dan memanfaatkannya sebagai strategi filterisasi dimana pemilik akun dapat membagikan informasi yang lebih privasi didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana communication privacy management digunakan oleh remaja pada Sekolah Menengah Atas di Yogyakarta dalam mengontrol keterbukaan diri melalui fitur close friend di Instagram stories. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dan datanya diperoleh dari wawancara dan observasi. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini yaitu menggunakan Teori Communication Privacy Management (CPM) oleh Sandra Petronio. Hasil yang diperoleh ditunjukkan bahwa remaja SMA di Yogyakarta cenderung kurang ada kepedulian terhadap masalah kebocoran informasi pribadi namun dalam hal ini para informan memiliki alasan berbeda-beda yang melatarbelakangi keputusannya mengatur ulang privasinya ketika menggunakan fitur close friend, diantaranya adalah resiko dan manfaat yang didapatkan ketika memutuskan membuka atau menyembunyikan informasi pribadinya, jenis kelamin yang mempengaruhi perbedaan pengaturan privacy, serta alasan kontekstual mengapa remaja cenderung tertutup dengan orang tuanya di media sosial.

Actions (login required)

View Item