PERJUANGAN SEORANG KAKAK DALAM FILM DARE MO SHIRANAI (ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE)

Dewangga, Ganggas Prasidya (2022) PERJUANGAN SEORANG KAKAK DALAM FILM DARE MO SHIRANAI (ANALISIS SEMIOTIKA JOHN FISKE). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (697kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (217kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (293kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (76kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi 18.96.0408 Ganggas Prasidya Dewangga.pdf Restricted to Repository staff only Download (402kB)

Abstract

Film terdiri dari audio dan visual memiliki kemampuan untuk memberikan pengaruh secara emosional kepada para penonton dari visual yang dihadirkan. Film yang sering diartikan sebagai potongan gambar yang disatukan menjadi kesatuan tentu tidak luput dari sejarah panjang awal munculnya film. Adanya kemunculan film ini tentunya berasal dari adanya perkembangan teknologi sehingga mampu untuk menghasilkan sebuah pencapaian yang besar dalam bahasa visual dalam seni film. Film memiliki beberapa jenis, yaitu: film cerita, film dokumenter, dan film kartun. Salah satu contoh dari film cerita adalah film dengan judul Dare mo shiranai atau dalam bahasa Inggris nya adalah Nobody Knows yang dirilis pada tahun 2004. Film yang disutradarai oleh Hirokazu Koreeda dan dibintangi oleh Yuya Yagira, Ayu Kitaura, Hiei Kimura, dan yang lainnya serta memiliki genre drama ini bercerita mengenai seorang kakak bernama Fukushima Akira yang masih berusia 12 tahun berjuang merawat ketiga saudaranya yaitu: Shigeru, Kyoko, dan Yuki semenjak dirinya dan saudaranya tersebut ditelantarkan oleh ibunya bernama Fukushima Keiko. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Adapun sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer diperoleh dengan melakukan observasi pada tiap scene film “Dare Mo Shiranai”, sementara untuk sumber data sekunder diperoleh dari: jurnal, artikel, media online , dan literatur lainnya yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat tujuh scene yang memperlihatkan perjuangan seorang kakak dalam film Dare Mo Shiranai ketujuh scene tersebut dianalisis dengan tiga level pengkodean analisis semiotika John Fiske yang berupa: level realitas, level representasi, dan level ideologi, dari ketiga level tersebut yang sering ditemui dalam film ini adalah level realitas yaitu dari aspek ekspresi (expression) dan aspek penampilan (appereance), dan juga level representasi yaitu dari aspek aksi (action) dan dialog (dialogue).

Actions (login required)

View Item