DETEKSI PENYAKIT ALZHEIMER PADA TAHAP AWAL MENGGUNAKAN ALGORITMA DEEP LEARNING BERBASIS MRI

Firhansyah, Ilhan (2025) DETEKSI PENYAKIT ALZHEIMER PADA TAHAP AWAL MENGGUNAKAN ALGORITMA DEEP LEARNING BERBASIS MRI. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (268kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (610kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (289kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (516kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (53kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (813kB)
[img] Archive (SOURCE CODE)
Sourcecode - 20.11.3775.zip
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)
[img] Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (552kB)

Abstract

Penyakit Alzheimer merupakan gangguan neurodegeneratif progresif yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif secara bertahap dan sulit untuk dideteksi secara dini. Keterlambatan diagnosis berdampak serius terhadap kualitas hidup pasien dan membebani sistem layanan kesehatan. Pendekatan diagnosis tradisional memerlukan waktu, biaya, serta tenaga ahli khusus. Oleh karena itu, diperlukan solusi teknologi yang cepat, akurat, dan konsisten untuk mendeteksi Alzheimer, khususnya pada tahap awal ketika intervensi medis masih efektif dilakukan. Selain itu, deteksi yang lebih awal juga mampu membuka peluang penanganan yang lebih adaptif dan personal bagi pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan deep learning untuk mengembangkan model klasifikasi penyakit Alzheimer tahap awal berdasarkan citra Magnetic Resonance Imaging (MRI). Tiga arsitektur jaringan saraf yang digunakan adalah CNN Konvensional, VGG16, dan ResNet50. Data MRI yang digunakan diklasifikasikan ke dalam empat kelas: Non Demented, Very Mild Demented, Mild Demented, dan Moderate Demented. Tahapan penelitian meliputi pengumpulan data MRI, pra-pemrosesan data, pelatihan model, evaluasi performa, serta perbandingan akurasi dan kestabilan antar model. Proses pra-pemrosesan dilakukan untuk memastikan kualitas data yang konsisten dan relevan agar hasil pelatihan model menjadi optimal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model VGG16 memiliki performa paling unggul dengan akurasi validasi sebesar 97.23% dan akurasi pengujian 96.95%, serta deviasi hasil yang rendah, menunjukkan konsistensi dan kemampuan generalisasi yang tinggi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metode diagnosis otomatis berbasis deep learning untuk deteksi Alzheimer, yang dapat dimanfaatkan oleh para peneliti dan praktisi medis guna meningkatkan akurasi dan efisiensi diagnosa. Selain itu, hasil ini membuka peluang bagi eksplorasi lebih lanjut dengan variasi model dan dataset yang lebih luas, serta pengaplikasian pada jenis data medis lain yang relevan

Item Type: Thesis (S1 - Sarjana)
Contributor:
Pembimbing
Agastya, I Made Artha
Uncontrolled Keywords: Alzheimer, Pembelajaran Mendalam, MRI, VGG16
Subjects: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 006 Metode komputer khusus
Divisions: Fakultas Ilmu Komputer > Informatika
Depositing User: RC Universitas AMIKOM Yogyakarta
Date Deposited: 21 Nov 2025 01:42
Last Modified: 21 Nov 2025 01:42
URI: http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/31297

Actions (login required)

View Item View Item