PERAN UN WOMEN DALAM MENGATASI GENDER APARTHEID DI AFGHANISTAN: PERSPEKTIF FEMINISME INTERSEKSIONALITAS

Ni’amah, Putri Yuwafi (2025) PERAN UN WOMEN DALAM MENGATASI GENDER APARTHEID DI AFGHANISTAN: PERSPEKTIF FEMINISME INTERSEKSIONALITAS. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf

Download (467kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (614kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (159kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf

Download (153kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (288kB)
[img] Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara normatif kebijakan UN Women dalam menangani diskriminasi terhadap perempuan di Afghanistan, khususnya dalam konteks perempuan dari kelompok minoritas etnis dan agama seperti Hazara. Fokus utama penelitian ini adalah untuk mrngkaji kelemahan pendekayan universalistik UN Women yang cenderung menggunakan kerangka analisis tunggal (Single Axis Framework), yang mengasumsikan bahwa perempuan merupakan kelompok homogen, tanpa mempertimbangkan persimpangan identitas sepeerti etnis, agama, dan kelas sosial. Dengan menggunakan pendekatan teori interseksionalitas yang di kembang Kimberle Crenshaw, penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan UN Women di Afghanistan belum sepenuhnya responsif terhadap pengalaman majemuk dan berlapis yang dialami oleh perempuan Hazara, yang menjadi korban penindasan sistemik dari rezim Taliban. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan normatif dengan analisis dokumen dari laporan resmi UN Women, kerangka hukum hak asasi manusia Internasional, serta literatur akademik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan UN Women masih terbatas pada pendekatan gender mainstreaming yang bersifat umum dan netral, sehingga mengabaikan kebutuhan khusus perempuan dari kelompok yang mengalami subordinasi interseksional. Oleh karena itu, diperlukan pergeseran paradigma kebijakan menuju pendekatan interseksional yang mampu memetakan, memahami, dan merespons kerentanan perempuan secara kontekstual dan inklusif.

Item Type: Thesis (S1 - Sarjana)
Contributor:
Pembimbing
Kuswardini, Seftina
Uncontrolled Keywords: UN Women, Feminisme Interseksionalitas, Gender Apartheid, Afghanistan
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 327 Hubungan internasional
Divisions: Fakultas Ekonomi & Sosial > Hubungan Internasional
Depositing User: RC Universitas AMIKOM Yogyakarta
Date Deposited: 04 Nov 2025 07:02
Last Modified: 04 Nov 2025 07:02
URI: http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/30881

Actions (login required)

View Item View Item