KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERKELANJUTAN BERBASIS PEMETAAN PARTISIPATIF DAN ANALISIS SWOT: STUDI KASUS DESA WISATA BANJAROYO, KULON PROGO

Yuni, Farista Nur Fazri (2025) KAJIAN STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERKELANJUTAN BERBASIS PEMETAAN PARTISIPATIF DAN ANALISIS SWOT: STUDI KASUS DESA WISATA BANJAROYO, KULON PROGO. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (965kB)
	Text (SKRIPSI) Naskah Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pengembangan desa wisata berkelanjutan di Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal dan pelestarian budaya. Desa Banjaroyo di Kalurahan Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, secara formal telah memperoleh status sebagai desa wisata maju pada tahun 2022 dari Kemenparekraf. Namun, observasi lapangan dan studi empiris menunjukkan adanya kesenjangan antara status formal tersebut dengan kondisi aktual, seperti pengelolaan atraksi yang belum optimal, infrastruktur pendukung yang kurang memadai, dan tata kelola yang masih didominasi pendekatan topdown. Kesenjangan ini menunjukkan perlunya pendekatan baru yang memperkuat dimensi partisipatif dan spasial dalam perencanaan pengembangan desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan desa berkelanjutan di Desa Banjaroyo menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan pemetaan partisipatif dan analisis SWOT. Data diperoleh melalui observasi lapangan, dokumentasi, wawancara, serta pemetaan partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Desa Banjaroyo memiliki aset alam, sosial, dan budaya yang kuat sebagai landasan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Identifikasi partisipatif berhasil memetakan berbagai potensi wisata lokal, tingkat aksesibilitas wilayah, dan sebaran aktivitas ekonomi masyarakat yang dapat diintegrasikan dalam pengembangan destinasi wisata. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa meskipun Desa Banjaroyo memiliki kekuatan berupa keragaman atraksi dan status resmi sebagai desa wisata maju, terdapat kelemahan dalam pengelolaan yang terfragmentasi antar pedukuhan dan infrastruktur pendukung yang belum optimal. Strategi yang disusun mencakup pemanfaatan keragaman atraksi dan lokasi strategis untuk diversifikasi produk wisata, perbaikan pengelolaan terpadu dan peningkatan kualitas infrastruktur, serta mitigasi persaingan melalui inovasi produk berkelanjutan dan pemerataan distribusi manfaat ekonomi.

Actions (login required)

View Item