ANALISIS WACANA KRITIS PADA KONTEN PEMBERSIHAN SUNGAI CITARUM DI AKUN TIKTOK @PANDAWARAGROUP

Harjono, Hanif Farhan (2025) ANALISIS WACANA KRITIS PADA KONTEN PEMBERSIHAN SUNGAI CITARUM DI AKUN TIKTOK @PANDAWARAGROUP. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (2MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (450kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (147kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (499kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (889kB)

Abstract

Akun TikTok @pandawaragroup telah menjadi fenomena penting dalam aktivisme lingkungan di Indonesia, khususnya melalui konten viral yang berfokus pada pembersihan Sungai Citarum. Meskipun efektivitas kontennya dalam meningkatkan kesadaran publik terlihat nyata, masih sedikit kajian yang secara mendalam mengeksplorasi strategi komunikasi dan konstruksi makna yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana wacana lingkungan dikonstruksikan dalam konten TikTok @pandawaragroup, dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode Analisis Wacana Kritis (AWK) model Norman Fairclough. Penelitian ini menganalisis tiga video pilihan dengan menerapkan tiga dimensi utama Fairclough, yaitu dimensi teks, praktik wacana, dan praktik sosial budaya. Fokus analisis diarahkan pada pemilihan diksi, penggunaan metafora, dan struktur narasi yang membentuk pesan dan makna yang disampaikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa @pandawaragroup secara strategis memanfaatkan bahasa yang emosional dan dramatis, menyisipkan kritik moral tersirat terhadap masyarakat dan pemerintah, serta membangun narasi ajakan kolektif yang menumbuhkan harapan dan tanggung jawab bersama. Strategi tersebut tidak hanya merepresentasikan kerusakan lingkungan sebagai krisis mendesak, tetapi juga membangun solidaritas dengan audiens dan mengukuhkan identitas Pandawara Group sebagai agen perubahan sosial. Wacana yang dibangun terbukti berhasil dalam membangkitkan empati, memperkuat kesadaran kolektif, dan memobilisasi partisipasi publik. Penelitian ini mempertegas peran media sosial sebagai ruang strategis dalam produksi wacana lingkungan yang mampu mendorong perubahan sosial melalui praktik komunikasi yang terencana.

Actions (login required)

View Item