Mubarok, Muhammad Fadhil (2025) KETERBUKAAN DIRI PENGGUNA APLIKASI LINE NEARBY DALAM MENJALIN HUBUNGAN PERTEMANAN. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
![]() |
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (786kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (506kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (354kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (578kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana pengguna aplikasi Line Nearby menunjukkan keterbukaan diri (self-disclosure) dalam menjalin hubungan interpersonal, serta mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambatnya. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan metode fenomenologi, penelitian ini menganalisis pengalaman pengguna aktif Line Nearby di Yogyakarta melalui wawancara mendalam terhadap delapan informan berusia 17–22 tahun. Temuan penelitian mengungkap bahwa keterbukaan diri terjadi secara bertahap, dimulai dari pertukaran informasi dasar (nama, hobi, lokasi) hingga pengungkapan aspek emosional dan pribadi setelah beralih ke platform lebih privat seperti WhatsApp atau Instagram. Faktor pendorong meliputi kebutuhan afiliasi, kesepian, dan harapan menjalin hubungan, sementara hambatan utama berupa ketidakjujuran lawan bicara, kekhawatiran akan privasi, dan risiko penyalahgunaan data. Proses penetrasi sosial mengikuti teori Altman dan Taylor, meskipun adaptasi seperti verifikasi identitas melalui media sosial menjadi ciri khas interaksi digital.Kontribusi teoritis penelitian ini terletak pada penerapan teori penetrasi sosial dalam konteks platform non-dating, sekaligus memperkaya pemahaman tentang dinamika self-disclosure di era digital. Namun, temuan ini memiliki keterbatasan dalam hal generalisasi akibat sampel yang terbatas secara geografis dan demografis. Implikasi praktisnya mencakup rekomendasi bagi pengguna untuk lebih selektif dalam berbagi informasi dan bagi pengembang aplikasi untuk meningkatkan fitur verifikasi identitas. Penelitian lanjutan dapat memperluas cakupan sampel atau mengeksplorasi dampak psikologis dari keterbukaan diri di platform serupa.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Keterbukaan Diri, Komunikasi Interpersonal, Line Nearby, Penetrasi Sosial, Media Digital | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 14 Aug 2025 07:03 | ||
Last Modified: | 14 Aug 2025 07:03 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/30369 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |