Nurrizky, Masagus Bima (2025) {SKEMA ARTIS - VISUAL CONTENT CREATOR} PENGAPLIKASIAN TEKNIK 5C SINEMATOGRAFI PADA FILM PENDEK “BE(LIE)VE” DALAM MEMBANGUN CERITA VISUAL. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
![]() |
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (963kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (686kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (786kB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (541kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (177kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (645kB) |
Abstract
Film pendek Be(lie)ve dibuat untuk mengangkat isu pelecehan seksual di lingkungan kerja dengan pendekatan sinematik yang menekankan pada teknik 5C dalam membangun cerita visual. Teknik 5C, yang terdiri dari Camera Angles, Continuity, Cutting, Close-Up, dan Composition, diterapkan untuk memperkuat atmosfer ketegangan serta menggambarkan kondisi psikologis karakter utama. Tujuan dari penciptaan film ini adalah untuk menyampaikan pesan sosial terkait pelecehan seksual di lingkungan kerja melalui bahasa visual yang kuat dan menggugah emosi penonton. Selain sebagai medium hiburan, film ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi serta advokasi bagi para korban yang kerap mengalami tekanan sosial untuk tetap diam. Sebagai Director of Photography (DoP), penulis menerapkan teknik sinematografi yang mendukung narasi film, dengan memperhatikan komposisi, pencahayaan, serta sudut pengambilan gambar yang dapat memperkuat emosi dan ketegangan dalam adegan. Penerapan teknik 5C juga bertujuan untuk memberikan kesinambungan gambar yang memperjelas alur cerita serta meningkatkan keterlibatan emosional penonton. Film be(lie)ve membuktikan bahwa penerapan teknik 5C dalam sinematografi mampu meningkatkan kekuatan naratif serta efektivitas penyampaian pesan dalam film. Dengan pendekatan ini, Be(lie)ve tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga sarana edukasi dan advokasi terhadap isu pelecehan seksual di dunia kerja.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Teknik 5C, Sinematografi, Film Pendek, Pelecehan Seksual, Cerita Visual | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 11 Jul 2025 03:38 | ||
Last Modified: | 14 Jul 2025 01:37 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/30070 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |