PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM KAMPANYE POLITIK CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN FLORES TIMUR TAHUN 2024

Payong, Yulianus Wara (2025) PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM KAMPANYE POLITIK CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN FLORES TIMUR TAHUN 2024. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (503kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (564kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (147kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB)
	Text (PUBLIKASI) Publiklasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (776kB)

Abstract

Penelitian ini membahas pemanfaatan media sosial Facebook dalam kampanye politik Calon Bupati dan Wakil Bupati Flores Timur pada Pilkada 2024. Pokok masalah yang diangkat adalah bagaimana Facebook digunakan sebagai media kampanye politik di wilayah dengan keterbatasan akses internet. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis strategi kampanye digital, efektivitas media sosial dalam menjangkau pemilih, serta keterlibatan masyarakat dalam kampanye. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis konten dan observasi, didukung oleh teori komunikasi politik McNair (2011) dan konsep engagement Kietzmann et al. (2011). Data penelitian diperoleh dari akun resmi kandidat dan grup publik "Suara Flotim." Hasil penelitian menunjukkan bahwa akun resmi digunakan untuk menyampaikan pesan kampanye yang formal dan terstruktur, sementara grup Suara Flotim menjadi platform diskusi interaktif yang memungkinkan debat antarpendukung. Grup ini memiliki tingkat engagement yang lebih tinggi dibandingkan akun resmi, karena sifatnya yang terbuka dan mencakup hampir seluruh pengguna Facebook di Flores Timur. Kandidat yang memanfaatkan konten visual, seperti video pidato langsung dan isu lokal seperti infrastruktur jalan, berhasil menarik perhatian masyarakat lebih luas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Facebook, khususnya grup publik, menjadi alat kampanye yang efektif untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dan menyebarkan pesan politik. Namun, tantangan seperti keterbatasan akses internet di beberapa wilayah memengaruhi efektivitas kampanye digital. Penelitian ini menegaskan pentingnya media sosial sebagai platform komunikasi politik di era digital, terutama untuk menjangkau wilayah terpencil.

Actions (login required)

View Item