PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "THE SMELL OF SKUNK" DENGAN TEKNIK FRAME BY FRAME

Ramadhan, Ardyansyah (2020) PERANCANGAN FILM ANIMASI 2D "THE SMELL OF SKUNK" DENGAN TEKNIK FRAME BY FRAME. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER-ABSTRAK.pdf Download (2MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (1MB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (339kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)

Abstract

Animasi frame by frame adalah teknik animasi yang disusun dari banyak rangkaian gambar yang berbeda. Pada animasi frame by frame, setiap perubahan gerakan atau bentuk sebuah objek diletakan pada frame secara berurutan. Semakin banyak frame yang digunakan untuk menampung setiap detail gerakan sebuah benda, animasi yang dihasilkan akan semakin halus. Teknik digital pembuatan animasi kartun dibagi menjadi 2 teknik utama yaitu teknik frame by frame dan komputational. Teknik komputational sebagian besar pengerjaanya dibantu dengan perhitungan komputer seperti key frame, shapping, ataupun motion. Sedangkan teknik frame by frame mengharuskan adanya kegiatan analisa gerakan dilakukan pergambar. Teknik frame by frame mampu memvisualisasikan animasi dengan ekpresif dan pergerakan yang tidak hanya sebatas pada pergerakan linear dari sumbu x dan sumbu y namun bisa berputar dengan sumbu z. Seperti adegan berkelahi, berputar, melompat ataupun adegan action lainnya. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk menerapkan teknik ini dikarenakan dapat mengurangi kesalahan pada proses menggambar frame by frame. Pada penelitian ini penulis merancang sebuah film animasi 2 Dimensi yang menceritakan tentang seeokor sigung yang dibenci oleh kawanan kelinci karena baunya yang tidak sedap. Hingga suatu ketika ada suatu kejadian dimana justru bau busuk sigung inilah yang mampu menyelamatkan para kelinci dari serangan brutal Beruang raksasa.. Dari konsep cerita tersebut penulis menggunakan konsep animasi 2 Dimensi. Konsep animasi dipilih dikarenakan adegan tersebut bersifat imaginative dan bertema binatang, sehingga agak sulit untuk diceritakan dengan konsep visual konvensional seperti liveshoot. Sedangkan teknik pengerjaan yang digunakan adalah frame by frame, mengingat banyaknya adegan yang membutuhkan ilustrasi gerakan nyata dan dilebih lebihkan.

Actions (login required)

View Item