{SKRIPSI NON REGULER MAGANG ARTIST} IMPLEMENTASI TEKNIK POSE TO POSE DALAM PROSES PEMBUATAN GERAK KARAKTER DI FILM 'PINGO PINGU' PADA SCENE 'PINGO PINGU BERTARUNG MENGGUNAKAN TONGKAT'

Rahmatalia, Atina (2023) {SKRIPSI NON REGULER MAGANG ARTIST} IMPLEMENTASI TEKNIK POSE TO POSE DALAM PROSES PEMBUATAN GERAK KARAKTER DI FILM 'PINGO PINGU' PADA SCENE 'PINGO PINGU BERTARUNG MENGGUNAKAN TONGKAT'. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (891kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (138kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Download (42kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (706kB)
	Archive (SOURCE CODE) Skripsi Non-Reguler Magang Artist Sourcecode - Atina Rahmatalia.zip Restricted to Repository staff only Download (192MB)

Abstract

Animasi 3 dimensi saat ini memiliki peran yang cukup penting dalam industri film dan hiburan. Animasi 3 dimensi seringkali digunakan untuk memvisualkan adegan-adegan yang tidak bisa diwujudkan di dunia nyata, namun tetap berpacu pada referensi dari dunia nyata agar tetap realistis. Dan salah satu teknik yang digunakan untuk pengembangan animasi 3 dimensi adalah pose to pose. Penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana penggunaan teknik pose to pose dalam pembuatan gerak animasi 3 dimensi pada film "Pingo Pingu". Pose to pose merupakan suatu teknik yang pengerjaan animasinya dimulai dari merencanakan keseluruhan gerakan yang akan di animasikan, kemudian menentukan setiap keypose dari setiap gerakan karakter tersebut. Setelah itu ditambahkan gerakan tambahan untuk memperhalus gerakan dan membuat gerakan menjadi lebih realistis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi teknik pose to pose dapat menghasilkan animasi yang lebih konsisten, halus, detail, dan teratur. Teknik ini juga mempercepat waktu pengerjaan karena animator telah membuat gerakan-gerakan utama di awal pengerjaan sehingga mempermudah untuk membuat gerakan tambahan diantara keypose yang telah dibuat.

Actions (login required)

View Item