{SKEMA FILMMAKER FILM DOKUMENTER} PERAN EDITOR DALAM FILM DOKUMENTER “MAESTRO KERIS”

Samudra, Tigor Arung (2023) {SKEMA FILMMAKER FILM DOKUMENTER} PERAN EDITOR DALAM FILM DOKUMENTER “MAESTRO KERIS”. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (778kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (202kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (501kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (305kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (81kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Archive (SOURCE CODE) Skema Filmmaker Film Dokumenter Source Code 17.96.0146 - Tigor Samudra.zip Restricted to Repository staff only Download (117kB)
	Text (PUBLIKASI) Skema Filmmaker Film Dokumenter Publikasi 17.96.0146 - Tigor Samudra.pdf Restricted to Repository staff only Download (768kB)

Abstract

Pada saat ini di Indonesia terdapat banyak sekali film yang beredar sebagai media hiburan, akan tetapi sebuah film juga terdapat banyak sekali makna dan pesan yang terkandung untuk disebar luaskan kepada masyarakat. Film merupakan sebuah media yang efektif dan efisien banyak digunakan sebagai sarana dalam menyampaikan sebuah pesan atau informasi kepada masyarakat. Film memiliki beberapa aspek yang harus diperhatikan sebagai penunjang kualitas dan pesan yang ingin disampaikan. Film terdapat beberapa jenis diantaranya film fiksi, dokumenter, dan eksperimental. Dalam penulisan ini penulis membuat sebuah film dokumenter bertema budaya keris yang berjudul “Maestro Keris”. Budaya keris merupakan sebuah budaya dari Indonesia yang sudah ada dari zaman dahulu yang berkembang sampai saat ini. Keris merupakan sebuah bilah senjata yang digunakan oleh masyarakat pada kawasan nusantara barat dan tengah. Pada zaman dahulu keris digunakan sebagai senjata peperangan dan sebagai benda pelengkap dalam menghidangkan sesajian, akan tetapi pada zaman sekarang keris lebih banyak digunakan sebagai aksesoris atau ageman dalam berbusana dan menjadi benda koleksi yang bernilai tinggi. Di balik adanya keris terdapat banyak sekali sosok-sosok empu keris yang mewariskan warisan budaya keris ini sebagai upaya tetap melestarikan dan meneruskan budaya keris di Indonesia. Seorang empu bertugas menciptakan senjata keris yang kemudian dipasarkan kepada masyarakat yang ingin memiliki keris. Dalam pembuatan keris seorang empu dapat menghabiskan waktu sekitar tiga sampai delapan bulan sesuai dengan kesulitan pengerjaan keris yang dipesan oleh pemesan.

Actions (login required)

View Item