POLA KOMUNIKASI PENGASUH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PANTI ASUHAN BINA SIWI, BANTUL

Wibowo, Nurhuda Wahyu Aji (2023) POLA KOMUNIKASI PENGASUH DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PANTI ASUHAN BINA SIWI, BANTUL. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (725kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (156kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (628kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (477kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (96kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (481kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (510kB)

Abstract

Anak berkebutuhan khusus (ABK) merupakan anak berkarakter khusus yang umumnya berbeda dengan anak lain yang menunjukan ketidakmampuan secara fisik, mental, maupun emosi yang akan berpengaruh secara signifikan baik dari proses pertumbuhan ataupun perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak normal yang seusia dengannya. Dengan kondisi disabilitas tersebut, ABK perlu juga mendapatkan perawatan kesehatan serta wajib mendapatkan pendidikan yang layak. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi pengasuh dalam membentuk karakter Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Panti Asuhan Bina Siwi Bantul. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui, observasi, wawancara, serta dokumentasi. Pola komunikasi yang ditekankan dalam pengasuhan yaitu menggunakan pola komunikasi interpersonal. Hasil pada penelitian ini menunjukkan dalam membentuk karakter ABK di Panti Asuhan Bina Siwi yaitu pengasuh menggunakan pola komunikasi Interpersonal dengan mengajarkan beberapa kegiatan seperti keagamaan, keterampilan yang meliputi pembuatan pakaian, celana, daster, tas, dan keset, serta kegiatan kesenian yang contohnya musik hadroh, musik gamelan, band musik, selain itu diajarkan bercocok tanam dan juga beternak. Relevansi dengan tahapan penetrasi sosial pada Tahap Orientasi, pengasuh dan ABK saling berkenalan dan berbagi informasi umum. Mereka saling memahami karakteristik masing-masing dan memulai proses penyesuaian dalam mengasuh ABK. Pada Tahap Aktif Eksplorasi Individu mulai membuka diri dan mengeksplorasi minat dan kesukaan satu sama lain. Pada Tahap Pertukaran Ajektif, pengasuh dan ABK saling berbagi informasi privasi yang tidak diketahui oleh semua orang. Pada Tahap Pertukaran Stabil, hubungan menjadi lebih dalam dan intim, dengan pertukaran informasi tentang nilai-nilai, kepercayaan, dan cara pandang terhadap sesuatu.

Actions (login required)

View Item