REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM SERIAL EMILY IN PARIS SEASON 1

Pratama, Hafizh Ramadhani Ade (2023) REPRESENTASI TOKOH PEREMPUAN DALAM SERIAL EMILY IN PARIS SEASON 1. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (335kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (800kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (70kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi - Hafizh Ramadhani.pdf Restricted to Repository staff only Download (923kB)

Abstract

Banyak film yang mengangkat tema feminisme, dimana perempuan diwujudkan dalam sosok yang mandiri namun menemui berbagai kendala di masyarakat, seperti film "Emily in Paris". Emily in Paris adalah serial televisi tahun 2020 yang dibuat oleh Darren Star dan diproduksi oleh MTV Studios. Acara ini mengikuti petualangan Emily Cooper, seorang perempuan muda Amerika dari Chicago yang pindah ke Paris untuk bekerja di sebuah perusahaan pemasaran. Film tersebut sangat mengambarkan seorang perempuan yang pekerja keras, dengan perbedaan 2 budaya kerja orang Paris dan Amerika. Penelitian ini mengkaji representasi perempuan dalam acara TV “Emily in Paris” Season 1, dengan menggunakan dengan menggunakan metode semiotika John Fiske. Metode ini mempunyai konsep level yaitu realitas, representasi, dan ideologi dengan mengkaji melalui kode-kode televisi yang terdapat pada film. Melalui analisis yang cermat terhadap episode, adegan, dan karakter terpilih, penelitian ini mengeksplorasi cara-cara di mana perempuan digambarkan dan diwakili dalam pertunjukan, dan bagaimana representasi ini berhubungan dengan harapan dan norma sosial dan budaya yang lebih besar. Kajian ini mengkaji beberapa tema, antara lain perempuan sebagai objek tatapan laki-laki, perempuan di tempat kerja, hubungan perempuan satu sama lain, serta peran fashion dan gaya dalam mengkonstruksi peran gender. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pertunjukan tersebut memperkuat dan menantang peran dan harapan gender tradisional, dan bahwa dinamika kekuasaan dan ideologi tertanam dalam bahasa dan wacana pertunjukan. Kajian ini diakhiri dengan menyoroti implikasi dari temuan ini untuk diskusi yang lebih luas tentang gender, kekuasaan, dan representasi di media, dan dengan menawarkan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.

Actions (login required)

View Item