Buwazir, Fuad (2021) REDEFINISI TOLERANSI BUDAYA DALAM IKLAN SARIWANGI 'SAAT PERBEDAAN MEMISAHKAN, BICARA MENDEKATKAN'. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (647kB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (627kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (977kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (133kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB) |
Abstract
Iklan merupakan salah satu bagian yang mencerminkan di kehidupan masyarakat. Sering sekali iklan mengangkat fenomena-fenomena yang sangat dekat dengan masyarakat, salah satunya adalah fenomena intoleransi budaya. Dengan begitu iklan akan dengan mudah diterima ataupun dimengerti oleh masyarakat. Dalam sebuah iklan tidak hanya untuk menyampaikan pesan penjualannya, melainkan dalam iklan juga bisa terkandung pesan-pesan simbolik yang ditampilkan baik secara verbal maupun visual. Oleh sebab itu penelitian ini akan mencari tahu bentuk-bentuk intoleransi budaya yang ada di Indonesia dan bagaimana iklan teh SariWangi dalam mendefinisikan kembali sikap toleransi budaya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan menggunakan deskripsi analisis sebagai pendekatan untuk menganalisis sebuah iklan yang diproduksi oleh PT. SariWangi Agricultural Estate Agency pada tahun 2019 versi “saat perbedaan memisahkan, bicara mendekatkan”. Untuk mengungkapkan bentuk toleransi yang ada dalam iklan tersebut peneliti menggunakan teori analisis semiotika model Roland Barthes yang memiliki fokus terhadap mitos dimana merupakan dari konotasi serta menelaah makna denotasi dibalik kata-kata ataupun visual yang ditampilkan. Berdasarkan hasil dari penelitian ini peneliti menemukan banyaknya kasus-kasus intoleransi budaya yang terjadi di Indonesia yang disebabkan kurangnya sikap toleransi yang ada pada setiap individu ataupun kelompok. Dengan banyaknya kasus intoleransi budaya tersebut produsen teh SariWangi berhasil mendefinisikan kembali sikap toleransi dalam sebuah iklannya versi “saat perbedaan memisahkan, bicara mendekatkan”.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Iklan, Toleransi Budaya, Semiotika | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 302.2 Ilmu Komunikasi | ||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ilmu Komunikasi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 22 Jun 2022 01:33 | ||
Last Modified: | 22 Aug 2023 02:48 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/2045 |
Actions (login required)
View Item |