Wiku, Fristi (2021) PENGUATAN SEKTOR MONETER DALAM RANGKA MENJAGA STABILITAS SISTEM KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN ECM. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
![]() |
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (380kB) |
![]() |
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (608kB) |
![]() |
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (765kB) |
![]() |
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (950kB) |
![]() |
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (86kB) |
![]() |
Text (DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (915kB) |
Abstract
Stabilitas sistem keuangan memiliki peran penting dalam menjaga perekonomian suatu negara. Penilaian kestabilan sistem keuangan ini dapat dilihat dari kesehatan institusi keuangan dan pasar keuangan. Stabilitas sistem keuangan pada kesehatan institusi keuangan diukur dari kemampuan melakukan fungsi intermediasinya. Sementara itu, pasar keuangan dilihat dari kemampuannya dalam memfasilitasi sejumlah asset yang dijualbelikan dengan harga umum sesuai fundamental. Ketidakstabilan sistem keuangan berdampak buruk bagi sektor moneter karena transmisi kebijakan moneter tidak berfungsi dengan baik, fungsi intermediasi institusi keuangan tidak berjalan normal karena alokasi dana yang tidak tepat mengakibatkan hilangnya kepercayaan publik terhadap sistem keuangan. Salah satu tolok ukur yang mempengaruhi sistem keuangan di Indonesia adalah krisis ekonomi global pada tahun 2008. Krisis ini yang merusak sistem perbankan dan meluas sampai ke Asia dan Eropa dimana mengakibatkan penurunan pertumbuhan global dikarenakan sektor-sektor ekonomi dunia dikuasai oleh Amerika Serikat. Di Indonesia sendiri, upaya untuk menghindari resiko ketidakstabilan sistem keuangan yang berasal dari eksternal maupun dalam negeri sangat diperlukan, terutama dengan penguatan sektor moneter yang mempengaruhi stabilitas sistem keuangan di Indonesia. Oleh sebab itu, dalam penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu Non Performing Loan bank umum dan variabel independen diantaranya inflasi, jumlah uang beredar (M2), BI rate, sertifikat Bank Indonesia dan indeks harga saham gabungan. Metode analisis yang digunakan adalah Error Correction Model (ECM) dengan data time series dimulai dari tahun 2015:12019:12 yang bertujuan untuk menganalisis hubungan jangka panjang dan jangka pendek dari variabel-variabel yang di analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam jangka pendek JUB/M2, BI rate, SBI dan IHSG berpengaruh signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan (NPL) sedangkan inflasi tidak berpengaruh terhadap stabilitas sistem keuangan (NPL). Pada jangka panjang hasil yang diperoleh bahwa variabel inflasi, JUB/M2, BI rate, SBI dan IHSG berpengaruh signifikan terhadap stabilitas sistem keuangan (NPL).
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Sektor Moneter, Stabilitas Sistem Keuangan, Error Correction Model | ||
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 330 Ekonomi 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 332 Ekonomi keuangan |
||
Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Ekonomi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 21 Jun 2022 07:20 | ||
Last Modified: | 22 Aug 2023 02:07 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/2001 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |