SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN CALON KETUA KARANG TARUNA DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) (STUDI KASUS : KARANG TARUNA BHAKTI MULYA DESA SELOMARTANI)

Maulani, Rahma (2023) SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN MENENTUKAN CALON KETUA KARANG TARUNA DENGAN METODE SAW (SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING) (STUDI KASUS : KARANG TARUNA BHAKTI MULYA DESA SELOMARTANI). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (168kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (843kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (46kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (52kB)
	Other (SOURCE CODE) Source Code 21.22.2450 RAHMA MAULANI 21.22.2450.rar Restricted to Repository staff only Download (6MB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi 21.22.2450 RAHMA MAULANI 21.22.2450.pdf Restricted to Repository staff only Download (522kB)

Abstract

Karang Taruna Bhakti Mulya merupakan organisasi kepemudaan yang berada di Desa Selomartani, Kalasan, Sleman, D.I.Yogyakarta. Karang Taruna merupakan sebuah organisasi sosial kepemudaan sebagai wadah untuk mengembangkan diri, tumbuh dan berkembang atas dasar serta tanggung jawab sosial dari,oleh dan untuk generasi muda, yang berorientasi pada tercapainya kesejahteraan sosial bagi masyarakat. Karang taruna sendiri memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh seorang ketua. Pemilihan ketua Karang Taruna Bhakti Mulya dilakukan 5 tahun sekali setiap periodenya, namun proses pemilihan ketua karang taruna masih dilakukan dengan cara yang kurang tepat. Seperti penunjukan yang scara asal dengan mengajukan beberapa nama anggota karang taruna tanpa dilandasi kriteria yang sama, sehingga menimbulkan kecenderungan pemilihan secara kurang adil dan bersifat subjektif. Berdasarkan permasalahan tersebut penulis memberikan solusi berupa website Sistem Pendukung Keputusan Menentukan Calon Ketua Karang Taruna dengan Metode SAW (Simple Additive Weighting). Metode SAW dikenal juga dengan istilah metode penjumlahan terbobot yang digunakan untuk mencari alternatif optimal dari sejumlah alternatif dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan. Sehingga dengan menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting) dalam Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Calon Ketua Karang Karuna diharapkan mampu memberikan rekomendasi keputusan yang lebih akurat.

Actions (login required)

View Item