Akmaludin, Dzulfikar (2013) PROTOTIPE RUMAH JAMUR MERANG OTOMATIS DENGAN PENGENDALI SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER ATMEGA8535. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (1MB) |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (234kB) |
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (658kB) |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (104kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
|
Archive (SOURCE CODE)
Source Code_10.21.0480 Dzulfikar Akmaludin.zip Restricted to Repository staff only Download (2kB) |
Abstract
Jamur merupakan tanaman yang memiliki berbagai macam jenis. Dari seluruh jenis jamur yang tumbuh, ada beberapa jenis jamur yang tidak berbahaya dan lezat untuk dikonsumsi. Salah satu jenis jamur yang dapat dikonsumsi adalah jamur merang. Jamur merang memiliki nama latin Volvariella volvacea, selain lezat untuk dikonsumsi ternyata juga memiliki kandungan mineral tinggi dibandingkan jamur – jamur lain.Jamur merang memerlukan suhu 28° - 35°C dan kelembaban 80% - 90% untuk menumbuhkan tubuh buahnya. Kebanyakan budidaya jamur dilakukan di daerah dataran tinggi, akan tetapi jamur merang dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan kelembaban tinggi. Walaupun jamur dapat tumbuh pada dataran rendah, suhu dan kelembaban jamur merang tetap harus dibuat sesuai siklus hidup jamur merang. Para petani jamur merang membuat rumah khusus jamur yang disebut kumbung jamur. Untuk mengatur suhu dan kelembaban udara dalam rumah jamur, petani jamur biasanya menyemprot jamur dengan air secara teratur tergantung pada cuaca dan iklim. Saat musim penghujan penyiraman air hanya dilakukan satu atau dua kali saja. Sedangkan saat musim kemarau penyiraman air dapat dilakukan sampai 4 kali. Hal tersebut dilakukan olah para petani jamur secara manual dan teratur. Termasuk memberikan sirkulasi udara pada kumbung jamur merang yang masih dilakukan secara manual. Peneliti mencoba mengembangkan sebuah alat yang berkerja secara otomatis berupa pengatur suhu dan kelembaban yang digunakan untuk menjaga suhu dan kelembaban pada rumah jamur. Hal ini dimulai dari riset lingkungan yang akan dibuat tempat budidaya jamur. Selain digunakan untuk sebuah control otomatis, teknologi ini juga bermanfaat bagi masyarakat yang ingin menjadi petani jamur namun tidak mempunyai lahan tanah serta bertempat pada daerah yang tidak mendukung pembuatan kumbung jamur, akan tetapi petani bisa memanfaatkan sebuah ruang kosong didalam rumah.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Jamur, Suhu, Kelembaban | ||
Subjects: | 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data | ||
Divisions: | Fakultas Ilmu Komputer > Informatika | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 27 Dec 2022 06:54 | ||
Last Modified: | 27 Oct 2023 02:43 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/13607 |
Actions (login required)
View Item |