PENGEMBANGAN SENSOR DHT22 SEBAGAI KEY GENERATOR UNTUK ENKRIPSI CHACHA20 PADA PERANGKAT ESP32

Windianto, Karuniawan Arif (2025) PENGEMBANGAN SENSOR DHT22 SEBAGAI KEY GENERATOR UNTUK ENKRIPSI CHACHA20 PADA PERANGKAT ESP32. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf
Download (5MB)
[img] Text (BAB I)
BAB I.pdf
Download (153kB)
[img] Text (BAB II)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (912kB)
[img] Text (BAB III)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (411kB)
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (479kB)
[img] Text (BAB V)
BAB V.pdf
Download (87kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only
Download (216kB)
[img] Archive (SOURCE CODE)
Sourcecode - 21.83.0722.zip
Restricted to Repository staff only
Download (6kB)
[img] Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)

Abstract

Pesatnya perkembangan Internet of Things (IoT) dihadapkan pada tantangan keamanan data, terutama pada perangkat berdaya rendah yang rentan terhadap penggunaan kunci enkripsi statis. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan mengevaluasi metode key generator dinamis untuk enkripsi ChaCha20 pada perangkat ESP32 dengan memanfaatkan fluktuasi data dari sensor DHT22. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen kuantitatif, membandingkan empat metode pembuatan kunci: Hardware True Random Number Generator (TRNG), Pseudorandom Number Generator (PRNG), dan dua metode berbasis sensor yang menggabungkan data suhu (Celcius dan Fahrenheit). kelembapan, serta salt acak melalui hash SHA-256. Hasil pengujian NIST SP 800-22 menunjukkan bahwa metode berbasis sensor "Celcius dengan Salt" menjadi satu-satunya metode yang berhasil melewati seluruh 13 uji statistik keacakan, bahkan mengungguli TRNG bawaan ESP32 yang gagal pada uji Universal. Namun, dari sisi kinerja, metode ini memerlukan waktu eksekusi paling lambat (rata-rata 67.33 µs) dibandingkan TRNG (6.14 µs) dan PRNG (24.25 µs). Selain itu, metode ini juga membutuhkan penggunaan memori flash terbesar (949.360 bytes) karena adanya pustaka SHA-256. Hasil ini membuktikan bahwa pemanfaatan sensor lingkungan merupakan strategi yang sangat efektif untuk menghasilkan kunci kriptografi yang kuat dan aman, meskipun dengan konsekuensi kinerja pada perangkat loT.

Item Type: Thesis (S1 - Sarjana)
Contributor:
Pembimbing
Ashari, Wahid Miftahul
Uncontrolled Keywords: ChaCha20, Key Generator, ESP32, DHT22, Keamanan IoT
Subjects: 000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 005 Pemrograman komputer, program dan data
000 - Komputer, Informasi dan Referensi Umum > 000 Ilmu komputer, ilmu pengetahuan dan sistem-sistem > 006 Metode komputer khusus
Divisions: Fakultas Ilmu Komputer > Teknik Komputer
Depositing User: RC Universitas AMIKOM Yogyakarta
Date Deposited: 02 Dec 2025 04:43
Last Modified: 02 Dec 2025 04:43
URI: http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/31434

Actions (login required)

View Item View Item