ETIKA KOMUNIKASI ISLAM GUS MIFTAH SEBAGAI PENDAKWAH

Permana, Bayu (2025) ETIKA KOMUNIKASI ISLAM GUS MIFTAH SEBAGAI PENDAKWAH. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (568kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (144kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (793kB)

Abstract

Gus Miftah kembali menjadi sorotan masyarakat karena dakwahnya yang kontroversial. Pada akhir bulan November 2024, video ceramahnya di Magelang yang diunggah oleh akun Youtube PCNU Kabupaten Magelang viral di media sosial karena dianggap menghina dan merendahkan seorang penjual es teh dalam sesi interaksinya. Selain itu, sempat viral juga video ceramahnya yang lain saat Gus Miftah sedang berdakwah di sebuah klub malam yang juga menimbulkan kontroversi. Tulisan ini berfokus pada bagaimana etika komunikasi dakwah Gus Miftah yang dibangun dalam perspektif Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif. Subjek penelitiannya adalah dakwah yang disampaikan oleh Gus Miftah dalam video nya yang viral ketika ia dianggap menghina penjual es teh, dan dakwah di klub malam. Objek penelitian ini ialah etika komunikasi Gus Miftah di video tersebut dalam kacamata dakwah Islam. Hasilnya, dalam video ceramah tersebut mengandung prinsip etika komunikasi dalam Islam, namun ada beberapa prinsip etika komunikasi dan kode etik yang dilanggar. Kode etik yang dimaksud adalah diskriminasi sosial. kepribadiannya dalam video tersebut tidak mencerminkan nilai moral yang ideal bagi seorang pendakwah karena dinilai kurang sabar dan tidak penuh kasih sayang dalam merespon jamaahnya. Ia tidak menerapkan etika komunikasi dalam Islam seperti qawlan karima (ucapan yang mulia), qawlan layyina (ucapan yang lemah lembut) dan qavelan ma'rufa (ucapan yang baik dan bijaksana).

Actions (login required)

View Item