%K Budaya, Bundengan, Film Dokumenter Hybrid, Sutradara, Element Of The Shot %I Universitas AMIKOM Yogyakarta %D 2025 %X Film dokumenter berjudul "Bundengan Preserver" adalah film yang mendokumentasikan perjuangan tiga tokoh Bohori, Munir, dan Mulyani dalam melestarikan alat musik tradisional Bundengan yang berasal dari Wonosobo, Jawa Tengah. Bundengan yang hampir punah akibat kurangnya regenerasi, masuknya budaya asing, modernisasi, hingga keterbatasan jumlah Bundengan. Penulis mengangkat bentuk dokumenter hybrid sebagai pendekatan penyutradaraan, dengan menggabungkan unsur expository, observational, dan poetic, guna menciptakan penyampaian cerita yang lebih emosional dan informatif. Melalui teori "Element of the shot", yang mencakup unsur motivasi, informasi, komposisi, sudut pengambilan gambar, suara, dan kontinuitas. Sutradara menyusun visual dan naratif yang kuat untuk menyampaikan makna budaya secara mendalam dan menyatukan unsur elemen dalam film dokumenter hybrid. Film ini juga menjadi media edukasi dan arsip visual yang memperkuat kesadaran pentingnya pelestarian budaya lokal di kalangan generasi muda. Dengan pendekatan estetika yang terstruktur, film dokumenter ini tidak hanya menyajikan informasi faktual, tetapi juga membangun kedekatan emosional antara penonton dan subjek budaya yang diangkat. Melalui karya ini, penulis berharap dapat turut serta dalam gerakan digitalisasi budaya serta memperkenalkan Bundengan ke ruang publik nasional dan internasional. %L universitasamikomyogyakarta31194 %A Luthfi Ihza Mahendra %T {SKEMA FILMMAKER} PENERAPAN TEORI “ELEMENT OF THE SHOT” DALAM PENYUTRADARAAN FILM DOKUMENTER “BUNDENGAN PRESERVER”