%0 Thesis %9 S1 - Sarjana %A Alifya, Nabila Rona %A Universitas AMIKOM Yogyakarta, %B Fakultas Ekonomi & Sosial %D 2025 %F universitasamikomyogyakarta:31157 %I Universitas AMIKOM Yogyakarta %K Kesetaraan Gender, Iklan, Grab, Semiotika %T REPRESENTASI KESETARAAN GENDER DALAM IKLAN MELAJU SYANTIEK DENGAN GRAB #GRABFORGOOD %U https://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/31157/ %X Penelitian ini membahas mengenai representasi kesetaraan gender dalam iklan Melaju Syantiek dengan Grab #GrabForGood, yang menjadi salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat dalam upaya menuntaskan isu ketimpangan gender. Fokus penelitian ini dilakukan dengan melakukan pengamatan pada representasi kesetaraan gender melalui iklan Melaju Syantiek dengan Grab #GrabForGood, dengan paradigma konstruktivisme serta metode pendekatan menggunakan kualitatif deskriptif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori representasi dari Stuart Hall, kesetaraan gender, serta teori semiotika dari Roland Barthes untuk mengkaji makna-makna yang tersembunyi dalam pemaknaan denotatif, konotatif, dan mitos. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa representasi kesetaraan gender dalam iklan Melaju Syantiek dengan Grab #GrabForGood ini muncul dalam empat indikator, yaitu akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat. Kesetaraan gender dalam memperoleh akses meliputi akses untuk mendapatkan pekerjaan yang layak, akses untuk mendapatkan pekerjaan yang setara dengan laki-laki, dan akses dalam mendapatkan pendidikan yang tinggi. Sedangkan kesetaraan gender dalam partisipasi meliputi partisipasi dalam ikut terlibat dalam aspek ekonomi seperti berperan untuk mencari nafkah, dan berpartisipasi dalam aspek pekerjaan. Sementara kesetaraan gender dalam kontrol meliputi kontrol atas kebebasan untuk berekspresi dan juga kontrol atas kebebasan memilih pekerjaan yang diinginkan. Terakhir dalam kesetaraan gender untuk mendapatkan manfaat, meliputi manfaat untuk dapat berpergian hingga malam hari tanpa harus merasa takut. Melalui representasi kesetaraan gender yang ditampilkan dalam iklan ini, ditarik kesimpulan bahwa iklan ini memiliki makna secara konstruksionis yang menjadi bentuk pendobrakan terhadap stereotip-stereotip yang sering mendiskriminasi perempuan, dan juga makna reflektif sebagai cerminan dari wujud perempuan di budaya modern yang tidak lagi terikat pada ketentuan-ketentuan sosial.