%0 Thesis %9 S1 - Sarjana %A Aprilya, Dita %A Universitas AMIKOM Yogyakarta, %B Fakultas Ekonomi & Sosial %D 2025 %F universitasamikomyogyakarta:30929 %I Universitas AMIKOM Yogyakarta %K Inovasi, Program Sinergi Sadar Halal, UMKM, Daya Saing, Kabupaten Sleman %T INOVASI PROGRAM SINERGI SADAR HALAL DALAM MEWUJUDKAN UMKM BERDAYA SAING DI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN SLEMAN %U https://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/30929/ %X Program Sinergi Sadar Halal merupakan salah satu inovasi pelayanan publik yang diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman sebagai upaya strategis dalam meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui percepatan proses sertifikasi halal. Program ini dilatarbelakangi oleh kewajiban sertifikasi halal sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 2019 dan Nomor 39 Tahun 2021, serta diperkuat melalui Peraturan Bupati Sleman Nomor 65 Tahun 2024. Melalui program ini, pelaku UMKM didorong untuk memperoleh sertifikasi halal secara lebih cepat, gratis, dan terstruktur, sehingga dapat meningkatkan akses pasar dan nilai tambah produk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi inovasi Program Sinergi Sadar Halal dalam mendorong peningkatan jumlah UMKM bersertifikat halal di Kabupaten Sleman, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dengan aparatur pelaksana program dan pelaku UMKM, serta dokumentasi dari laporan dan data resmi program. Analisis data dilakukan dengan pendekatan Miles dan Huberman, yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Program Sinergi Sadar Halal memenuhi lima indikator inovasi menurut Rogers, yaitu: (1) keunggulan relatif, karena program memberikan manfaat nyata seperti peningkatan omset dan kemudahan akses pasar; (2) kompatibilitas, karena sejalan dengan nilai budaya lokal dan kebutuhan UMKM; (3) kerumitan rendah, karena prosedur yang mudah dipahami dan adanya pendampingan; (4) kemampuan diuji coba, karena pelaksanaan dilakukan bertahap dan selektif; serta (5) kemudahan diamati, karena hasilnya terlihat dari peningkatan jumlah UMKM bersertifikat halal. Namun demikian, implementasi program masih menghadapi beberapa tantangan, antara lain tingkat literasi halal pelaku UMKM yang belum merata, keterbatasan sumber daya manusia pendamping, dan kuota fasilitasi yang dibatasi oleh anggaran. Secara keseluruhan, Program Sinergi Sadar Halal dinilai sebagai inovasi yang efektif dalam mendorong daya saing UMKM di Kabupaten Sleman, meskipun keberlanjutan dan perluasan cakupan program memerlukan penguatan dari aspek literasi, SDM, dan dukungan kebijakan anggaran.