%0 Thesis %9 S1 - Sarjana %A Arnova, Anggit Dwi %A Universitas AMIKOM Yogyakarta, %B Fakultas Ekonomi & Sosial %D 2025 %F universitasamikomyogyakarta:30926 %I Universitas AMIKOM Yogyakarta %K Dynamic Governance, Neo Dan Chen, GISA, Administrasi Kependudukan, Sleman, Layanan Elektronik %T DYNAMIC GOVERNANCE DALAM PROGRAM GERAKAN INDONESIA SADAR ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN KABUPATEN SLEMAN BERBASIS ELEKTRONIK %U https://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/30926/ %X Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Dynamic Governance dalam penyelenggaraan Program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) berbasis elektronik di Kabupaten Sleman. Program ini merupakan inisiatif pemerintah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya administrasi kependudukan yang akurat dan tertib, dengan memanfaatkan teknologi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi dokumentasi terhadap instansi terkait, pelaksana program, serta masyarakat pengguna layanan. Kerangka teori yang digunakan adalah konsep Dynamic Governance dari Neo dan Chen (2007), yang menekankan tiga kapabilitas utama pemerintahan: thinking ahead (berpikir ke depan), thinking again (refleksi dan evaluasi), dan thinking across (kolaborasi lintas sektor). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Kabupaten Sleman telah menerapkan prinsip tersebut dalam pelaksanaan GISA elektronik, khususnya dalam pengembangan inovasi layanan dan koordinasi lintas instansi. Namun, tantangan masih muncul, seperti keterbatasan infrastruktur digital, kesenjangan literasi digital masyarakat. Penelitian ini membuktikan bahwa tata kelola yang adaptif, dan kolaboratif mampu memperkuat transformasi pelayanan administrasi kependudukan berbasis digital. Dengan demikian, hasil penelitian ini tidak hanya memberikan bukti empiris atas keberhasilan penerapan GISA di Sleman, tetapi juga menawarkan kerangka evaluatif dan strategis yang dapat direplikasi di daerah lain dalam rangka mempercepat digitalisasi layanan publik yang inklusif dan berkelanjutan.