%K E-procurement, Design Thinking, USE Questionnaire %A Nur Jauhar Muslih %X Di era teknologi yang semakin berkembang, pengadaan barang dan jasa secara elektronik diterapkan untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi dalam proses pengadaan. E-procurement memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, di mana penyedia jasa biasanya mengakses situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk mengikuti proses tersebut. Namun, banyaknya tender yang tersedia baik dari sektor pemerintah maupun swasta sering kali menyebabkan tantangan dalam pengelolaan informasi, yang dapat menghambat efisiensi proses tender. Untuk mengatasi kendala tersebut, dikembangkanlah aplikasi Tenderplus.id, sebuah platform yang berfungsi untuk memantau tender terbaru di LPSE instansi pemerintah di Indonesia. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur notifikasi real-time yang dikirimkan melalui WhatsApp dan email, sehingga penyedia jasa dapat menerima informasi tender yang relevan dengan preferensi dan kualifikasi bisnis mereka. Evaluasi pengalaman pengguna terhadap aplikasi ini dilakukan dengan metode Design Thinking menggunakan pengujian USE Questionnaire yang mengukur empat aspek utama: kegunaan (usefulness), kemudahan penggunaan (ease of use), kemudahan belajar (ease of learning), dan kepuasan (satisfaction). Berdasarkan hasil pengujian, aplikasi Tenderplus.id memperoleh skor kepuasan pengguna sebesar 83,6%, yang masuk dalam kategori sangat layak. Rincian penilaian dari masing-masing aspek adalah: 87,8% untuk usefulness, 83,3% untuk ease of use, 77,5% untuk ease of learning, dan 84% untuk satisfaction. Implementasi dan pengujian yang telah dilakukan membuktikan bahwa aplikasi ini memberikan dampak positif yang signifikan, menjadikannya solusi yang efektif dalam mengatasi tantangan pengelolaan tender secara elektronik. %L universitasamikomyogyakarta29434 %I Universitas AMIKOM Yogyakarta %D 2025 %T {JALUR PROFESIONAL MAGANG} ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE E-PROCUREMENT TENDERPLUS.ID MENGGUNAKAN METODE DESIGN THINKING