TY  - THES
M1  - bachelor
ID  - universitasamikomyogyakarta29180
Y1  - 2024/11/19/
UR  - https://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/29180/
AV  - restricted
KW  - Motion Graphic
KW  -  Media Pembelajaran
KW  -  Multimedia
KW  -  Fotosintesis
KW  -  Animasi
PB  - Universitas AMIKOM Yogyakarta
A1  - Hatmaji, Alfian
TI  - PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI 2D FOTOSINTESIS MENGGUNAKAN TEKNIK MOTION GRAPHIC PADA SDN GENTAN 02 SUKOHARJO
N2  - Dalam pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, banyak konsep yang dapat
diilustrasikan langsung dari alam, salah satunya adalah fotosintesis. Proses ini
merupakan cara tumbuhan memproduksi makanan dengan memanfaatkan zat hijau
daun atau klorofil, air (H?O), karbondioksida (CO?) den energi dari cahaya
matahari, menghasilkan makanan dan oksigen (O?). Dengan menyajikan proses
fotosintesis secara visual, diharapkan peserta didik dapat lebih mudah memahami
materi yang sering kali dianggap sulit. Penelitian ini bertujuan untuk merancang
dan membuat media pembelajaran animasi 2D mengenai fotosintesis menggunakan
teknik motion graphic yang ditujukan untuk peserta didik kelas V di SDN Gentan
02 Sukoharjo. 
Dalam tahap penelitian, analisis kebutuhan dilakukan untuk mengetahui
harapan peserta didik dan pengajar terkait media pembelajaran. Data diperoleh
melalui survei dan wawancara yang kemudian digunakan sebagai dasar
perancangan. Proses pembuatan media mencangkup pengembangan storyboard dan
animasi, menggunakan perangkat lunak seperti Adobe After Effect CS6 dan Adobe
Illustrator 2020. Teknik motion graphic yang digunakan dalam animasi ini
dilengkapi dengan teks, gambar dan suara, sehingga informasi disajikan secara
komprehensif. Ini memberikan peserta didik berkesempatan untuk membaca,
memahami dan mempraktikkan materi sekaligus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbentuk
animasi 2D ini efektif dalam meningkatkan minat dan pemahaman peserta didik
terhadap konsep fotosintesis. Respon positif dari peserta didik menandakan bahwa
penyampaian materi yang interaktif dan menarik dapat membantu mereka
memahami proses ilmiah dengan lebih baik. Dengan demikian, media animasi ini
tidak hanya berfungsi sebagai alat bantu ajar, tetapi juga sebagai alternatif inovatif
dalam pendidikan yang dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta didik di
sekolah dasar.
ER  -