Wantoro, Kanedi Noris (2025) HEGEMONI VS RESISTENSI NEGARA TERHADAP ASOCIACIÓN DE RECICLADORES DE BOGOTÁ (ARB) DAN RED LATINOAMERICANA Y DEL CARIBE DE RECICLADORES (REDLACRE) DALAM DISKURSUS NORMA EKONOMI SIRKULAR FAST FASHION DI KOLOMBIA. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
|
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (1MB) |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (519kB) |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (132kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN)
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (390kB) |
|
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini melakukan analisis kritis terhadap interaksi antara hegemoni negara dan resistensi masyarakat sipil di Kolombia, dalam konteks kebijakan ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah di sektor mode cepat. Penelitian ini secara khusus mengeksplorasi internalisasi selektif norma-norma global oleh pemerintah Kolombia, termasuk yang dipromosikan oleh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dan kerangka kerja ekonomi sirkular. Norma-norma global ini diabaikan bersamaan dengan aktor-aktor akar rumput seperti Asociación de Recicladores de Bogotá (ARB). Bertentangan dengan mandat konstitusional yang ditetapkan dalam putusan seperti Sentencia T-724/2003, yang dirancang untuk memastikan perlindungan bagi pemulung limbah, kebijakan-kebijakan selanjutnya, termasuk Resolución 535/2022 dan Decreto 1381/2024, tampaknya menunjukkan logika hegemonik ganda yang ditandai oleh kehadiran bersamaan antara pengakuan simbolis dan eksklusi struktural. Dengan menggabungkan teori hegemoni Antonio Gramsci, khususnya konsep common sense dan perang posisi, dengan perspektif Neo-Gramscian dari Robert Cox, penelitian ini menganalisis bagaimana institusi negara dan diskursus menormalisasi model pengelolaan sampah yang diprivatisasi dan teknokratis. Red LACRE dan ARB, bekerja sama dengan jaringan transnasional, mengartikulasikan narasi kontra-hegemonik yang berpusat pada keadilan limbah, inklusi sosial, dan demokrasi ekologi. Mengenai pendekatan metodologis penelitian ini, Analisis Diskursus Kritis (CDA) yang dipelopori oleh Norman Fairclough digunakan, dengan triangulasi dokumen hukum, kampanye publik, dan narasi media sebagai kerangka analitis. Temuan ini menunjukkan bagaimana perlawanan simbolis ARB, yang diungkapkan melalui forum regional seperti Encuentro Latinoamericano de Recicladores 2022, melampaui batas-batas nasional, sehingga berkontribusi pada geopolitik lingkungan Amerika Latin yang lebih luas. Analisis ini mengungkapkan bahwa konteks Kolombia menggambarkan kontradiksi antara kebijakan ekonomi sirkular yang dipimpin negara dan perjuangan akar rumput untuk pengakuan dan representasi, yang menuntut peninjauan ulang keberlanjutan dari perspektif akar rumput.
| Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
|---|---|---|---|
| Contributor: |
|
||
| Uncontrolled Keywords: | Kolombia, ARB, RED LACRE, Ekonomi Sirkular, Waste Management, Gramsci, Hegemoni, Resistensi Transnasional | ||
| Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 320 Ilmu politik > 327 Hubungan internasional | ||
| Divisions: | Fakultas Ekonomi & Sosial > Hubungan Internasional | ||
| Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
| Date Deposited: | 05 Nov 2025 01:08 | ||
| Last Modified: | 05 Nov 2025 01:08 | ||
| URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/30906 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |

