ANALISIS POLA SPASIAL KUALITAS AIR TANAH: STUDI KASUS DI KELURAHAN TELADAN, KECAMATAN TOBOALI, KABUPATEN BANGKA SELATAN, PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Rayendra, Rayendra (2025) ANALISIS POLA SPASIAL KUALITAS AIR TANAH: STUDI KASUS DI KELURAHAN TELADAN, KECAMATAN TOBOALI, KABUPATEN BANGKA SELATAN, PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

[img] Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf

Download (591kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Naskah Lengkap.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (480kB)

Abstract

Air tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat vital bagi kehidupan manusia, khususnya sebagai penyedia air bersih untuk kebutuhan domestik. Namun, kualitas air tanah semakin terancam oleh aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran secara fisik, kimia, dan biologis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air tanah berdasarkan parameter Total Dissolved Solid (TDS), pH, escherichia coli (E. coli), dan Chemical Oxygen Demand (COD) serta memetakan pola spasial sebaran pencemaran air tanah di Kelurahan Teladan, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pengumpulan data primer melalui survei lapangan pada 16 titik lokasi. Sampel air tanah yang dikumpulkan diuji di laboratorium untuk mengetahui kadar setiap parameter. Analisis data dilakukan dengan metode Indeks Pencemaran (IP) berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 115 Tahun 2003, dan visualisasi spasial sebaran pencemaran dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan interpolasi spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh titik sampel memiliki nilai TDS di bawah ambang batas baku mutu (<300 mg/L), yang berarti tidak terjadi pencemaran fisik yang signifikan. Namun, 7 titik sampel memiliki nilai pH di bawah 6,5 yang mengindikasikan pencemaran kimia bersifat asam. Seluruh titik sampel juga menunjukkan keberadaan bakteri E. coli di atas ambang batas yang diperbolehkan (0 CFU/100 ml), dengan nilai tertinggi mencapai 4,00 CFU/100 ml, mengindikasikan pencemaran biologis menyeluruh di wilayah penelitian. Parameter COD menunjukkan variasi nilai antar titik, namun seluruhnya masih dalam batas aman (<10 mg/L). Hasil pemetaan indeks pencemaran menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Kelurahan Teladan masih memenuhi baku mutu kualitas air tanah, namun terdapat beberapa titik yang tergolong dalam kategori tercemar ringan. Pencemaran diduga di picu oleh faktor-faktor seperti padatnya permukiman, jarak tidak ideal antar sumur dan septik tank, serta rendahnya kesadaran masyarakat terhadap sanitasi lingkungan. Penelitian ini memberikan informasi penting bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pengelolaan dan pelestarian sumber daya air tanah, serta dapat menjadi bahan edukasi bagi masyarakat dalam upaya menjaga kualitas air tanah. Selain itu, hasil penelitian juga dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan sistem pemantauan kualitas air berbasis spasial di wilayah lainnya.

Item Type: Thesis (S1 - Sarjana)
Contributor:
Pembimbing
Sejati, Sadewa Purba
Uncontrolled Keywords: Air tanah, Kualitas Air tanah, Pencemaran Air tanah, Sistem Informasi Geografis, Indeks Pencemaran
Subjects: 900 – Sejarah dan Geografi > 910 Geografi dan perjalanan > 910 Geografi dan perjalanan
Divisions: Fakultas Sains & Teknologi > Geografi
Depositing User: RC Universitas AMIKOM Yogyakarta
Date Deposited: 04 Nov 2025 06:24
Last Modified: 04 Nov 2025 06:24
URI: http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/30867

Actions (login required)

View Item View Item