PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL YOGYAKARTA – BAWEN DI DUSUN SENDARI, TIRTOADI (Dusun Sendari, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta)

Astuti, Tiara Haliani (2024) PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN JALAN TOL YOGYAKARTA – BAWEN DI DUSUN SENDARI, TIRTOADI (Dusun Sendari, Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta). S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (2MB)
	Text (SKRIPSI) Naskah Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (460kB)

Abstract

Pembangunan infrastruktur pemerintah, seperti jalan tol, dapat mengubah kondisi sosial ekonomi penduduk setempat atau yang tinggal di sekitarnya. Perubahan sosial ekonomi ini berkaitan dengan keadaan ekonomi dan sosial penduduk setempat yang terkena dampak pembangunan jalan tol YogyakartaBawen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap pembangunan jalan tol tersebut di Desa Sendari, Tirtoadi. Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Masyarakat Dusun Sendari, Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati menjadi informan penelitian karena dianggap dapat memberikan informasi sesuai kebutuhan penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Diharapkan hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memiliki persepsi positif terhadap pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen di Desa Sendari, Tirtoadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat terhadap pembangunan jalan tol Yogyakarta-Bawen di Dusun Sendari, Tirtoadi, cenderung lebih positif. Sebagian besar warga melihat pembangunan jalan tol sebagai peluang untuk meningkatkan konektivitas, memperlancar arus transportasi, mempercepat pertumbuhan ekonomi wilayah, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat lokal. Mereka meyakini bahwa akses yang lebih baik mendorong pengembangan bisnis, peningkatan pendapatan, dan memudahkan akses ke fasilitas penting seperti kesehatan dan pendidikan. Beberapa warga bahkan mengharapkan kenaikan nilai properti di sekitar wilayah tersebut. Meskipun demikian, terdapat kekhawatiran dan persepsi negatif dari beberapa warga terkait dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul. Gangguan terhadap lahan pertanian dan pemukiman, potensi peningkatan polusi udara dan kebisingan, serta kerusakan lahan pertanian dan kehilangan sumber daya alam merupakan isu-isu yang disoroti. Selain itu, terdapat juga kekhawatiran bahwa kenaikan harga tanah dan sewa dapat membuat hidup lebih mahal bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Actions (login required)

View Item