PENOLAKAN MESIR TERHADAP PENGUNGSI PALESTINA DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN ONTOLOGIS

Arifta, Haycal Rifqi (2024) PENOLAKAN MESIR TERHADAP PENGUNGSI PALESTINA DALAM PERSPEKTIF KEAMANAN ONTOLOGIS. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (359kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (555kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (46kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (375kB)

Abstract

Meluasnya eskalasi perang Israel dan Palestina menimbulkan kerugian terhadap kedua belah pihak termasuk para warga sipil. Penduduk Gaza yang menjadi korban perang harus meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang aman, Mesir menjadi salah satu tujuan para pengungsi. Mesir telah menjadi tempat tujuan bagi pengungsi Palestina sejak konflik Israel-Palestina dimulai pada tahun 1948. Pemerintah Mesir bersedia memberikan bantuan dan tempat tinggal bagi banyak pengungsi yang melarikan diri dari konflik dan kekerasan di wilayah mereka. Namun dalam konflik terbaru antara Israel dan Palestina pada tahun 2023, di mana Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel melalui Jalur Gaza. Mesir menolak kehadiran pengungsi dari Gaza di Perbatasan Sinai, meskipun sebelumnya telah menjadi tujuan bagi banyak pengungsi Palestina. Dalam perspektif keamanan ontologi, penolakan pengungsi Palestina oleh Mesir bisa dilihat sebagai refleksi dari pemahaman mereka tentang realitas politik, keamanan, dan identitas nasional. Meskipun pengungsi Palestina membutuhkan perlindungan, persepsi mereka sebagai ancaman atau beban bagi keamanan nasional juga mempengaruhi sikap Mesir terhadap mereka.

Actions (login required)

View Item