PRAKTIK FACT-CHECKING MEDIA DARING DETIK.COMBIRO JATIM DALAM MEMERANGI HOAKS

Virgiawan, Armanda Revino (2024) PRAKTIK FACT-CHECKING MEDIA DARING DETIK.COMBIRO JATIM DALAM MEMERANGI HOAKS. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (462kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (697kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (922kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (131kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (706kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami praktik fact-checking yang diimplementasikan oleh Detikcom Biro Jawa Timur (Detikjatim) dalam upaya memerangi hoaks. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara dengan jurnalis Detikjatim, analisis konten berita, dan studi kasus terkait penerapan fact-checking. Tujuan utama adalah untuk memahami proses, metode, dan dampak praktik fact-checking terhadap kredibilitas berita yang disajikan oleh Detikjatim. faktor pengecakan ini sering kali menjadi langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa berita yang dipublikasikan sesuai dengan standar jurnalisme yang etis dan akurat, adanya rumusan masalah terkait dengan pihak PT.Diamond yang menyangkut tentang pasal no 10 kode etik jurnalistik yaitu dengan adanya human error dalam proses penyuntingan berita dengan salah membuat informasi kandungan makanan yang seharusnya bernama sintetik karmoisin menjadi karmin, dan hal inilah yang menggaris bawahi pentingnya faktor pengecekan dalam proses jurnalistik dan menekankan bahwa Detik.com memiliki tanggung jawab moral dan professional untuk memverifikasi informasi sebelum di sebarkan ke publik, Detik.com juga terbuka untuk mediasi dan juga memverifikasi ulang apabila ada salah paham antar pihak yang terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Detikjatim telah mengadopsi fact-checking sebagai bagian integral dari proses penerbitan berita. Proses ini melibatkan kolaborasi antara tim lapangan, reporter, dan redaktur untuk memverifikasi informasi dengan cepat sebelum dipublikasikan. Metode yang digunakan mencakup penggunaan teknologi dan alat-alat khusus untuk memastikan validitas informasi dari sumbernya. Dampak dari penerapan fact-checking ini terlihat dalam peningkatan kredibilitas berita serta respons yang cepat terhadap informasi yang tidak akurat. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman lebih lanjut mengenai peran fact-checking dalam menanggulangi hoaks, terutama di tingkat regional. Implikasi praktisnya mencakup rekomendasi untuk peningkatan pelatihan bagi tim redaksi, pengembangan pedoman fact-checking, dan peningkatan kesadaran publik mengenai pentingnya verifikasi informasi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berharga dalam menghadapi tantangan informasi palsu di era digital.

Actions (login required)

View Item