Litamahuputty, Grinata Y (2024) ANALISIS PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PANTAI BARAT PULAU WAMAR, KABUPATEN KEPULAUAN ARU TAHUN 2000-2020 DENGAN SISTEM PENGENDERAAN JAUH. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.
Text (COVER-ABSTRAK)
COVER.pdf Download (771kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Naskah Lengkap.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text (PUBLIKASI)
Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (624kB) |
Abstract
Indonesia, sebagai negara kepulauan, memiliki wilayah pesisir yang sangat dinamis dan rentan terhadap berbagai perubahan. Salah satu perubahan yang signifikan di wilayah pesisir adalah perubahan garis pantai yang dapat disebabkan oleh faktor alam seperti abrasi dan akresi serta aktivitas manusia seperti penambangan pasir dan reklamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Pantai Barat Pulau Wamar, Kabupaten Kepulauan Aru, selama periode 2000-2020, serta memprediksi perubahan garis pantai pada tahun 2030 menggunakan citra satelit Landsat MultiTemporal. Metode penelitian melibatkan pengolahan data citra satelit Landsat tahun 2000, 2010, dan 2020 dengan menggunakan software ArcGIS 10.3 dan Quantum GIS. Teknik Normalized Difference Water Index (NDWI) digunakan untuk mendeteksi keberadaan air, sementara interpretasi visual dilakukan untuk meningkatkan akurasi identifikasi garis pantai. Digitasi garis pantai dilakukan untuk memudahkan klasifikasi perubahan garis pantai. Selanjutnya, perhitungan prediksi perubahan garis pantai dilakukan dengan tools Digital Shoreline Analysis System (DSAS) menggunakan metode Linear Regression Rate (LRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan garis pantai di Pantai Barat Pulau Wamar selama periode 2000-2020 didominasi oleh abrasi di beberapa lokasi seperti Pantai Tanjung dan Pantai Batu Kora/Wangel, sementara Pantai Durjela mengalami akresi. Aktivitas manusia seperti penambangan pasir dan pengambilan terumbu karang turut berkontribusi terhadap perubahan tersebut. Prediksi perubahan garis pantai untuk tahun 2030 menunjukkan bahwa Desa Wangel diperkirakan akan mengalami abrasi dengan jarak rata-rata -161 meter, sedangkan Desa Durjela diprediksi akan mengalami akresi dengan jarak rata-rata 14.5 meter. Penelitian ini memberikan informasi penting mengenai dinamika perubahan garis pantai yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan pengelolaan wilayah pesisir dan mitigasi bencana abrasi di Kabupaten Kepulauan Aru.
Item Type: | Thesis (S1 - Sarjana) | ||
---|---|---|---|
Contributor: |
|
||
Uncontrolled Keywords: | Perubahan Garis Pantai, DSAS, Abrasi, Akresi | ||
Subjects: | 900 – Sejarah dan Geografi > 910 Geografi dan perjalanan > 910 Geografi dan perjalanan | ||
Divisions: | Fakultas Sains & Teknologi > Geografi | ||
Depositing User: | RC Universitas AMIKOM Yogyakarta | ||
Date Deposited: | 19 Nov 2024 06:30 | ||
Last Modified: | 19 Nov 2024 06:30 | ||
URI: | http://eprints.amikom.ac.id/id/eprint/28148 |
Actions (login required)
View Item |