INTERAKSIONISME SIMBOLIK MELALUI PANTOMIM SEBAGAI BENTUK EKSPRESI TEMAN TULI DI KOMUNITAS BAWAYANG

Hutama, Respati Jalu (2024) INTERAKSIONISME SIMBOLIK MELALUI PANTOMIM SEBAGAI BENTUK EKSPRESI TEMAN TULI DI KOMUNITAS BAWAYANG. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (6MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (280kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (967kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (119kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (173kB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Teman Tuli masih seringkali mendapat stigma negatif oleh masyarakat. Karena stigma negatif masyarakat yang masih melekat pada Teman Tuli, maka Komunitas Bawayang mencoba untuk menyuarakan keresahan dan mengekspresikan diri mereka agar dapat mengenalkan budaya Tuli kepada masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan penelitian fenomenologi. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma konstruktivis. Data diambil dengan melakukan observasi, wawancara serta dokumentasi. Pertunjukan pantomim oleh Komunitas Bawayang dapat dipahami oleh masyarakat dikarenakan menggunakan gerakan yang bersifat universal dan lucu. Komunitas Bawayang berhasil mendapatkan citra di masyarakat sebagai komunitas yang aktif menyuarakan isu disabilitas. Dalam upaya tersebut terdapat proses Interaksionisme Simbolik yang terjadi dalam pengekspresian diri Teman Tuli di Komunitas Bawayang. Proses Interaksi Simbolik tersebut dibagi ke dalam tiga konsep yaitu mind, self, dan society. Teman Tuli yang bergabung dalam komunitas juga mendapat kepercayaan diri, dan dapat mengembangkan potensi yang mereka miliki. Komunikasi nonverbal yang terjadi dalam proses ekspresi diri melalui pantomim oleh Teman Tuli di Komunitas Bawayang tidak menggunakan bahasa isyarat yang spesifik, melainkan dengan menggunakan gestur yang bersifat universal sehingga dapat dipahami oleh pentonton dengan tujuan agar masyarakat menjadi lebih terbuka dalam mengetahui budaya Tuli. Pertunjukan pantomim merupakan bagian dari upaya menyuarakan isu disabilitas sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

Actions (login required)

View Item