{SKEMA ARTIS} PENERAPAN TEORI MISE EN SCENE PADA FILM DOKUMENTER “WANITA DAN WARISAN BUDAYA”

Setiawan, Ilham Galih (2024) {SKEMA ARTIS} PENERAPAN TEORI MISE EN SCENE PADA FILM DOKUMENTER “WANITA DAN WARISAN BUDAYA”. S1 - Sarjana thesis, Universitas AMIKOM Yogyakarta.

	Text (COVER-ABSTRAK) COVER.pdf Download (1MB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf Download (382kB)
	Text (BAB II) BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (212kB)
	Text (BAB III) BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB)
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (516kB)
	Text (BAB V) BAB V.pdf Download (179kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA-LAMPIRAN) Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (PUBLIKASI) Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (614kB)

Abstract

Budaya merupakan warisan dari nenek moyang yang diturunkan secara turuntemurun, dengan hal tersebut sudah sepantasnya kita untuk terus melestarikan dan menjaga budaya agar tidak tenggelam oleh zaman. Yogyakarta merupakan kota yang sangat kental dengan budaya, budaya yang masih ada dan berkembang di dalam masyarakat masih banyak, salah satunya adalah budaya tari. Salah satu tari yang masih ada di Yogyakarta adalah tari angguk yang merupakan icon dari Kabupaten Kulon Progo. Tari angguk merupakan tari persembahan yang di lakukan pada zaman Belanda, kini hal tersebut sudah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Tari angguk mengalami kesulitan dalam melakukan eksistensinya, hal tersebut karena minimnya dukungan dari masyarakat, dengan hal tersebut maka perlu sekali media dan konten sebagai alat untuk mempromosikan, salah satunya adalah pembuatan film dokumenter. Dalam pembuatan film terdapat sutradara yang menjadi otak dalam pembuatan cerita, dan sutradara harus menerapkan teori yang sangat perlu dan harus ada di dalam film yaitu mise en scene. Mise en scene merupakan segala aspek yang terlihat didalam frame, sutradara harus bisa meneerapkan unsur mise en scene agar film yang dihasilkan dapat lebih baik, mise en scene sendiri memiliki empat aspek yaitu setting (latar tempat, latar waktu, latar sosial), pencahayaan, kostum, pergerakan tokoh. Semua komponen mise en scene harus disatukan untuk menjadikan film yang nyaman ditonton dan seluruh konteks cerita dapat sampai ke penonton.

Actions (login required)

View Item